PWMU.CO – Gedung Rektorat itu menjadi riuh setelah narasumber Dr H Ahmad Sholeh MPd menyatakan bahwa lembaga ini awalnya adalah cabang dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya.
Pada awalnya dua Program Studi (Prodi): Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab. Namun seiring berjalan waktu berkembang menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN).
“Kampus ini menjadi UIN (Universitas Islam Negeri) untuk mengintegrasikan ilmu-ilmu yang berhubungan dengan keislaman. Perpaduan antara perguruan tinggi dan pondok pesantren,” ujarnya.
Dia menjelaskan fakultas yang saat ini bisa dinikmati bersama antara lain Ekonomi, Teknik, Saintek, Humaniora, Keguruan, dan lain lain. “Insyaallah tahun ini akan menerima lebih dari 6.000 mahasiswa. Lebih tinggi 2.000 daripada tahun lalu,” ujarnya.
Campus Trip 2024 Smamda
Pernyataan ini diberikan narasumber pada kegiatan Campus Trip 2024 yang diikuti oleh 354 siswa kelas XII dan 20 guru SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, Jawa Timur.
Kegiatan ini dilaksanakan Kamis (1/2/2024) dimulai pada pukul 06.00 WIB. Rombongan siswa dan guru Smamda menuju ke Malang untuk bertamu di tiga kampus terkenal yaitu UIN Maulana Malik Ibrahim, Universitas Brawijaya, dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Rombongan bertamu di tempat pertama yaitu UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Mereka diterima dengan ramah oleh admisi yang biasa dikenal dengan rektorat. Ahmad Sholeh, perwakilan rektorat, menyatakan perguruan tinggi Islam memiliki semangat dakwah dalam setiap keilmuan yang dikembangkan di institusi ini.
“Kampus dengan label Islam merupakan tanggung jawab kita semua sebagai seorang Muslim. Sehingga jika kampus ini terkenal tentu akan memberikan keuntungan kita bersama sebagai Muslim,” ungkapnya
Dia menjelaskan saat ini kampus UIN menerima mahasiswa strata sarjana pertama melalui jalur nasional Kemendikbudristek melalui SNBT dan SNBP, Nasional Kementerian Agama, Mandiri, Beasiswa Teladan, dan Peminatan Khusus. Pilihan jalur ini memiliki prospek yang baik dan bisa menjadi peluang untuk melanjutkan studi lanjut.
Menurutnya biaya studi di UIN juga terjangkau relatif terjangkau untuk semua golongan. Hal ini karena besaran UKT menyesuaikan dengan tingkat ekonomi orang tua mahasiswa.
Selain itu UIN menyediakan program KIP dan Jalur Fastrack. Jalur Fastract dibuat untuk kebutuhan mahasiswa lebih efektif, lebih efisien, dengan biaya lebih hemat. Sehingga semua kalangan punya kesempatan untuk sukses studinya. Pendidikan setara tidak hanya untuk golongan tertentu. Namun semua orang dapat mengembangkan sesuai potensi yang dimiliki dirinya.
Kegiatan Campustrip ini menjadi ajang tahunan untuk memberikan pembekalan pengetahuan studi lanjut siswa kelas XII di Smamda Sidoarjo. Hal ini diterangkan oleh Koordinator Campustrip 2024 Dra Riana Wulanningrum MPd di sela kegiatan.
Selain itu, sambungnya, siswa dapat mengembangkan wawasan tentang bagaimana dunia perkuliahan, memberikan pertimbangan dalam peminatan yang dimilikinya dan tentu akan banyak membantu pada pengambilan keputusan dalam studi lanjutnya. (*)
Penulis Silwana Mumthaza Editor Mohammad Nurfatoni