PWMU.CO – Meskipun dikenal sebagai negara komunis, namun banyak hal yang bisa dipelajari dari China. Salah satunya adalah pelestarian budayanya. Dua kader Muhammadiyah yang mendapatkan beasiswa China Summer Camp 2017, Hamim Maulana Rahman dan Inas Lutfiyah, berkesempatan mengunjungi negeri tirai bambu tersebut. Mereka mengaku dapat belajar banyak dalam kunjungan itu. Berikut catatan perjalanannya.
Perjalanan dimulai pada hari Senin (24/7) saat keduapuluh peserta yang mendapatkan beasiswa China Summer Camp 2017 berkumpul di Rusunawa Universitas Muhammadiyah Malang. Panitia dari China Corner UMM melepas sekaligus memberangkatkan seluruh peserta beserta dua pendamping dari panitia untuk berangkat ke bandara internasional Juanda.
Transit di Kuala Lumpur selama enam jam, dimanfaatkan seluruh peserta untuk dapat saling mengenal dan membahas rangkaian kegiatan selama di China nantinya.
(Baca: Selamat, 2 Siswa Madrasah Muhammadiyah Lolos Program Summer Camp di China dan Temuilah Leluhur Muslim sampai ke Negeri China)
Mendarat di Guilin keesokan paginya, para peserta langsung diajak berkelilig kota dan mengunjungi Guangxi Normal Univeristy untuk melihat dan mempelajari kebudayaan mahasiswa dari berbagai negara di ASEAN.
Setelah menghadiri Opening Ceremony The 10th China – ASEAN Education Cooperation Week di Confucius Academy of Guiyang, para peserta mempelajari banyak hal tentang kebudayaan dan keberagaman negara-negara di ASEAN. Selama 7 hari berturut-turut.
Rangkaian kunjungan dan kegiatan yang kami jalani di sana di antaranya adalah mengunjungi Guizhou Museum of Ethnography, mempelajari kaligrafi china dan kerajinan tangan di Guizhou Minchu University, mempelajari ilmu Tai Chi, mengunjungi perpustakaan, museum dinosaurus dan perguruan tinggi di China. Selain itu, para peserta juga mengunjungi situs alam dan sejarah seperti Huangguoshu Waterfall, Forbidden City, Monumen Tian’anmen, Tembok Besar China, dan Bird’ Nest Stadium Olympic Beijing.
Di hari penutupan China Summer Camp 2017, seluruh peserta dari berbagai negara di ASEAN menampilkan pertunjukan budaya dari negara masing-masing, Di mana delegasi Indonesia menampilkan tari Maumere dengan mengenakan berbagai macam pakaian daerah di Indonesia.
Bagi kami, ini adalah pengalaman yang sangat berharga dan luar biasa. Kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada China Corner UMM sebagai penyelenggara dan bapak-ibu guru di MA Muhammadiyah 1 Plus Malang yang telah mendukung dan memfasilitasi kami untuk bisa berangkat ke China.
Kami belajar banyak hal seperti budaya, sejarah, keragaman, makanan, dan kebiasaan. Sehingga kami paham bagaimana rasanya menjadi orang asing, dan bagaimana berharganya hidup di negeri sendiri.
Semua pengalaman selama di China tidak akan bisa diungkapkan dengan kata-kata. Namun kami bisa menyampaikan ini ke seluruh teman teman di Indonesia.
Banyak hal dan ilmu di luar negeri yang belum kita ketahui jika hanya berdiam diri saja. Beranilah melangkah keluar, terbanglah setinggi-tingginya tapi jangan pernah melupakan jati diri Indonesia kita. (uzlifah/ilmi)