PWMU.CO – Rumah Gizi Aisyiyah mendapat kunjungan Monitoring dan Evaluasi dari Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur, Sabtu (2/3/2024).
Rumah gizi yang merupakan pilot project Majelis Kesehatan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lamongan, yang diamanahkan oleh Majelis Kesehatan PWA Jatim, itu terletak di Desa Medalem, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Ketua Majelis Kesehatan PWA Jatim Dra Sri Hartini SFarm Apt mengatakan Rumah Gizi Aisyiyah didirikan untuk pencegahan stunting di Lamongan, karena kabupaten ini termasuk lima besar dengan lokus stunting tinggi di Jawa Timur. Salah satu sasaran di Kabupaten Lamongan adalah Desa Medalem.
Rumah Gizi Aisyiyah memberikan beberapa fasilitas layanan kepada masyarakat dalam bentuk konseling pola asuh anak, advokasi pada pemerintah desa tentang keterlibatan perempuan dan penganggaran dana desa, kebun gizi dengan berbagai macam tanaman sayur, kolam ikan, serta ternak ayam dan kambing untuk memenuhi kebutuhan gizi dan protein hewani pada anak.
Hasil panen kebun gizi sudah dirasakan oleh masyarakat sekitar karena hasil panen kebun gizi dibagikan ke baduta (bayi di bawah dua tahun), balita stunting, balita gizi kurang, remaja, ibu hamil, ibu menyusui, dan dhuafa.
“Rumah gizi ini diawali dengan pendirian kebun gizi pada tahun 2023. Tujuannya untuk memenuhi gizi anak dan memberikan sosialisasi manfaat tampung ASI agar anak bisa tumbah kembang dengan sehat dan kuat,” tuturnya.
Rumah Gizi Aisyiyah, imbuhnya, juga bisa memperkuat ketahanan pangan berbasis komunitas dengan berbagai layanan yang disediakan di dalamnya.
Di kesempatan ini Majelis Kesehatan PWA Jatim memberikan bahan olahan ikan kepada pengelola Rumah Gizi Aisyiyah yang selanjutnya bahan olahan ikan ini bisa digunakan sebagai bahan cooking class di Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) dengan tujuan agar orang tua bisa belajar mengolah bahan makanan yang variasi untuk tumbuh kembang anak.
Apresiasi Camat Modo
Camat Modo Ahmad Kurniawan SSTP MSi menyampaikan, Rumah Gizi Aisyiyah sangat bermanfaat untuk membantu mengurangi jumlah anak stunting di Desa Medalem Kecamatan Modo.
Menurutnya layanan rumah gizi nanti bisa disinergikan dengan program STOH dalam memberikan pendampingan konseling pengasuhan anak dengan benar untuk mengurangi jumlah stunting di Desa Medalem. “Karena jumlah stunting bisa dikurangi jika orang tua mempunyai pengetahuan pola asuh anak yang benar,” ujarnya.
Dia juga optimis bahwa rumah gizi ini akan meberikan manfaat bagi masyarakat Modo khususnya masyarakat Deas Medalem dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak
Kegiatan ini juga disukung oleh Lazismu Jatim dengan memberikan paket makanan tambahan berupa kornet, Rendangmu, biskuit, Miemu, susu dan al-Qur’an sejumlah 50 paket untuk baduta, balita stunting, dan gizi kurang.
Lazismu PDM Lamongan juga turut serta mendukung dengan membagikan 50 paket sembako.
Dalam kesempatan ini, dibagikan pula sertifikat lolos ASI Eksklusif dan Imunisasi Dasar lengkap (IDL) oleh Puskesmas yang sudah melakukan MoU dengan Aisyiyah. Selain itu, dibagikan pula bantuan bibit tanaman produktif dari Dinas Lingkungan Hidup sejumlah 20 pohon mangga, 25 pohon kelengkeng, dan 3 pohon nangka.
Rangkaian kegiatan selanjutnya yakni kunjungan ke Kebun Gizi Aisyiyah. Sesampai di lokasi Camat Modo Ahmad Kurniawan menyampaikan Kebun Gizi Aisyiyah ini luar biasa dan bisa dijadikan aset desa untuk dikelola bersama PKK dan Fatayat NU dan bisa menjadikan rumah gizi besar. (*)
Penulis Lilik Rahmah Editor Mohammad Nurfatoni