PWMU.CO – Memajukan dan Mencerahkan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dibahas di Pesantren Kilat Baitul Arqam (PKBA) SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik oleh Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Prof Dr Biyanto MAg, Kamis (4/4/2024).
Hari hari Menjelang libur lebaran 1 Syawal 1445 Hijriah digunakan sebaik baiknya oleh guru beserta karyawan Spemutu untuk mengikuti kegiatan PKBA di Aula Sang Surya SD Muhammadiyah Komplek Gresik (Mugres) berjumlah 36 orang.
Hadir juga di tengah tengah kegiatan Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik Yusuf Diachmad Sabri ST MBA, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gresik Drs Sholihin MPd dan Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pendidikan Non-Formal (Dikdasmen PNF) PCM Gresik Dr Sukaris SE MM.
Dalam materinya Prof Biyanti menyampaikan dua amanah yang Muhammadiyah titipkan pada AUM di bidang pendidikan, pesan yang pertama bahwa pendidikan di Muhammadiyah harus menjadi media dakwah Islam yang berkemajuan bagi warga sekolah dan sekitarnya.
“Kedua, AUM pendidikan Muhammadiyah harus bisa menjadi tempat untuk kaderisasi peserta didiknya,” tegasnya.
Dia menuturkan, maknanya bahwa posisi Muhammadiyah dibidang pendidikan konsisten mengimplementasikan ajaran Islam yang menekankan kesatuan iman dan amal.
“Sekarang saya tanya, sekolah njenengan, siswanya lebih banyak dari kalangan Muhammadiyah atau bukan?” tanyanya kepada audiens. “Banyak non-Muhammadiyahnya, Prof,” jawab audiens serempak.
“Saya contohkan di SMP Muhammadiyah Jayapura di Papua sana, hampir 70 persen siswanya Katolik dan Kristen taat, salah satu alumninya Benhur Tommy Mano yang menjabat Walikota Jayapura selama 2 periode dan Mathius Awoitauw yang menjabat sebagai Bupati Jayapura selama 2 periode tetapi kecintaannya terhadap Muhammadiyah Luar biasa,” terangnya
Ketika Pimpinan Pusat Muhammadiyah berkunjung ke Papua, Benhur atau Mathius selalu berusaha menjemput, kemudian Memimpin Doa di Forum Muhammadiyah dan doanya adalah Rodhitu Billahi Robba Wabil Islami Dina Wabi Muhammadin Nabiyya wa rosullah.
Dia mengatakan ketika masih di SMP Muhammadiyah dulu, dia Ketua Kelas dan selalu disuruh memimpin doa itu.
“Masyallah, ini adalah salah satu contoh keberhasilan Muhammadiyah dalam menyelenggarakan pendidikan dan mewujudkan kemanfaatan Islam seluruh golongan manusia,” terangnya lagi.
Jadi, tegasnya, Muhammadiyah itu sebagai state of mind, situasi pemikiran, itu bisa melampaui batas-batas keyakinan. Walaupun dia non muslim, tetapi suasana cara berpikirnya adalah cara berpikir Muhammadiyah yaitu open minded atau terbuka.
Panitia penyelenggara PKBA Rosyidul Arifibillah SPi SPd kepada kontributor menerangkan tema PKBA kali ini yang berjudul Meneguhkan Ideologi Muhammadiyah untuk Penguatan Larakter Guru dan Karyawan sengaja kami ambil, untuk memberikan tambahan wawasan kepada bapak ibu guru Spemutu.
“Sehingga harapan kami, materi PKBA yang di sampaikan oleh Prof Biyanto dapat mencerahkan kembali bapak ibu guru dalam proses pembelajaran yang di mana harus berisikan dakwah dan kaderisasi terhadap peserta didik Spemutu,” ujarnya. (*)
Penulis Bening Satria Prawita Diharja. Editor Ichwan Arif.