Peran Arbaiyah Yusuf di Hizbul Wathan Dikenang Aktivisnya; Liputan Fathurrahim Syuhadi
PWMU.CO – Kabar wafatnya Dr Arba’iyah Yusuf MA Selasa (14/5/2024) pukul 00.15 WIB di Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo, meninggalkan duka yang mendalam bagi pegiat Hizbul Wathan (HW) Jawa Timur
Bunda Ar, begitu dia akrab disapa, adalah Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur periode 2015-2022. Di HW dia menjabat sebagai Penasihat Kwartir Wilayah Hizbul Wathan Jawa Timur periode 2016-2021.
Sekretaris Kwartir Hizbul Wathan Jawa Timur periode 2016-2021 Yasir Wachid mengungkapkan Bunda Ar mempunyai peran besar dalam mendorong perkembangan Hizbul Wathan di Jawa Timur
Pria kelahiran Ponorogo ini mengungkapkan, sebagai Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim, Bunda Ar mendorong agar sekolah dan madrasah Muhammadiyah di Jawa Timur menjadikan Hizbul Wathan sebagai kepanduan wajib.
“Tentu dengan arahan dan motivasi Bunda Arba’iyah Yusuf kepada sekolah dan madrasah Muhammadiyah di Jawa Timur menjadikan Hizbul Wathan dapat eksis,” ujarnya.
Yasir menambahkan atas inisiasi Arba’iyah Yusuf HW bisa menjadi salah satu item kegiatan dalam Muhammadiyah National Conference and Festival on Education Sports and Arts (ME-Confest) yang diselenggarakan Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur. Kesempatan ini digunakan Kwarwil HW untuk kegiatan Lomba Pandu Berprestasi tingkat wilayah pada tahun 2016 dan 2018.
Di samping itu, Bunda Ar men-support kegiatan Jaya Melati II Angkatan Ke-2 dalam bentuk surat edaran Kwarwil dengan mengetahui Majleis Dikdasmen PWM Jatim. Kegiatan tersebut juga disosialisasikan dalam rapat pimpinan Majelis Dikdasmen PWM Jatim.
Bunda Ar juga mendorong suami dan anaknya aktif di Hizbul Wathan. Suaminya, Zaenal Arifin MPd pernah aktif di Kwarwil HW Jatim periode 2016-2021 sebagai Koordinator Bidang Humas dan Hukum. Sementara putra tunggalnya Gusti Sultan Arifin STrT belum memenuhi harapannya untuk aktif di HW
“Suatu saat, Bunda Ar pernah berkeluh kesah sampai menangis. Karena anak laki-laki semata wayangnya, tidak bisa aktif di kepanduan Hizbul Wathan. Padahal anaknya yang bertugas di Bali, sekolah Muhammadiyah tempat anaknya masih menggunakan Pramuka,” kenang Yasir.
Yasir menambahkan, Arba’iyah Yusuf yang menjabat Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 bersama ketuanya, Didik edang berusaha memasukkan kurikulum Hizbul Wathan ke dalam struktur Kurikulum Merdeka yang akan diterapkan di sekolah Muhammadiyah sesuai Permendikbud No.12 Tahun 2024.
“Selasa ini baru akan kita diskusikan bersama tim internal tingkat kwartir pusat untuk memenuhi kebutuhan Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah. Rencana kami perlu diskusi ringan dulu dengan beliau,” ujarnya.
Dengan rencana itu, kurikulum Hizbul Wathan bisa diterapkan di sekolah Muhammadiyah mulai tahun pelajaran 2024-2025. “Tapi Allah ternyata punya rencana lain,” jelas Sekretaris Kwarwil HW tiga periode ini.
Sekretaris Kwartir Wilayah Hizbul Wathan Jatim Khusnul Abidin merasa sangat kehilangan atas kepergian Arba’iyah Yusuf yang menjadi teladan bagi Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan
“Kami atas nama Kwartir Wilayah Hizbul Wathan Jawa Timur turut berbela sungkawa atas wafatnya Bunda Arba’iyah. Semoga mendapat tempat terbaik di hadapan Allah SWT,” kata aktivis HW yang tinggal di Pasuruan itu. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni