PWMU.CO – Kader Aisyiyah harus bisa filter informasi di era kemajuan teknologi disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Blitar Lukiarto SKM pada Kajian Pimpinan Aisyiyah Kota Blitar, Jumat (24/5/2024).
Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Blitar mengadakan Gerakan Perempuan Aisyiyah Mengaji yang diadakan di Jumat keempat di Masjid Al-Ikhlas, Jala Gilisilat, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur.
Lukiarto menegaskan di era digitalisasi seluruh kader Aisyiyah harus bisa memfilter hal-hal baik dari kemajuan teknologi. Umat Islam yang harus menguasai teknologi, bukan justru dikuasai teknologi.
Mengutip al-Qur’an Surat al-Alaq 1-5, Pak Luluk, sapaannya, ingin kader Aisyiyah menghadapi pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan benar.
“Kita itu tidak sekadar disuruh membaca, tapi juga diwajibkan untuk belajar. Termasuk belajar untuk menggunakan teknologi dengan bijak”, tuturnya.
Tidak hanya digempur dengan teknologi yang semakin canggih, tapi umat Islam juga digempur dengan pemikiran kapitalisme. Maka umat Islam harus lebih berhati-hati dan menjadikan al-Qur’an dan as-Sunah selalu menjadi pegangan hidup.
Dia juga memberikan beberapa contoh nyata di keseharian untuk bisa dijadikan pembelajaran. Termasuk mengingatkan untuk menggunakan gadget dengan lebih bermanfaat.
“Kalau ada kajian tafsir tentang salah satu ayat al-Qur’an, ibu-ibu mau dengarkan itu atau lebih pilih buka WA?” tanya pria berkumis tebal itu.
Pertanyaan itu direspon tawa oleh kader Aisyiyah yang mengakrabkan suasana kajian tersebut.
Di akhir ceramahnya, pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Lazismu Kota Blitar tersebut mengingatkan dan mengajak kader Aisyiyah untuk ikut melaksanakan ibadah kurban tahun ini.
Penulis Dzun Nuraini Aziz Editor Mohammad Nurfatoni