PWMU.CO – Seleksi tanaman padi partisipatif menjadi proyek pengabdian kepada masyarakat antara Lembaga Kerjasama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Fakultas Pertanian UB, dan Kelompok Tani Darma Sakti.
Proyek yang merupakan bentuk pemberdayaan petani mandiri di Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, itu dimulai tahun 2023.
Proyek bersama ini diketuai oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Pertanian Univeristas Brawijaya (UB) Malang Dr Afifuddin Latif Adiredjo SP MSc. Baik di forum maupun di lapangan dia memaparkan tahapan secara detail dari aspek dasar budi daya tanaman padi hingga metode praktis yang bisa dilakukan oleh petani dalam melakukan seleksi tanaman padi secara mandiri.
“Tujuannya agar petani dapat mengelola dan menjaga kualitas benih padi dan selanjutnya dapat melakukan penangkaran benih sendiri,” terangnya.
Dia menjelaskan, pendampingan terus dilakukan di lapangan sesuai penjadwalan penanaman padi dan pengelolaan benih padi di tingkat petani serta tahapan pengujian tanaman padi melalui seleksi partisipatif.
“Seleksi tanaman padi partisipatif berprinsip pada kegiatan petani yang tidak hanya berorientasi pada hasil produksi tetapi juga memberdayakan petani agar dapat melakukan pemilihan beberapa tanaman yang dikategorikan memiliki karakter unggul,” terangnya, Senin (27/5/2024).
Lebih lanjut dia memberikan kriteria tanaman yang dikategorikan unggul dilihat dari beberapa penampilan morfologi tanaman. Misalnya tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah malai hingga beberapa sifat kualitatif tanaman dan sifat ketahanan pada hama dan penyakit. Hal tersebut mudah dilakukan oleh para petani.
Masyarakat petani yang tergabung dalam kelompok tani Darma Sakti sangat antusias mengikuti pelatihan dan pendampingan yang diberikan oleh tim Fakultas Pertanian UB tersebut.
Afifuddin mengungkapkan latar belakang proyek ini. “Pengabdian kepada masyarakat ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian masyarakat kampus kepada masyarakat petani,” ungkapnya.
Selain itu agar ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga memberi dampak positif, baik bagi lingkungan maupun kesejahteraan ekonomi masyarakat. Mahasiswa pun bisa memanfaatkan menjadi bahan pembelajaran. (*)
Editor Muhammad Nurfatoni/MS