PWMU.CO – Siswa Sekolahnya Para Pemimpin (SMP Muhammadiyah 7 Surabaya) Kenzie Hamizan, juara 1 panahan horsebow kategori SMP putra dengan jarak 15 meter dengan total skor 96 dari 100.
Murid kelas 7 As Shidiq SMP Muhammadiyah 7 Surabaya ini rajin mengikuti komunitas panahan sejak SD, namun belum membuahkan prestasi.
Akhirnya dia melepaskan komunitasnya dan memasrahkan latihan panahannya di Jemparingan Muhammadiyah PItoe (Jampi). Sebuah komunitas ekstrakulikuler wajib panahan di SMP Muhammadiyah 7 Surabaya.
Pada Sabtu, (25/5/2024) di Lapangan Pantai Kenjeran, Jalan Raya Pantai Lama Nomor 675, Kenjeran, Kecamatan Bulak, Surabaya dia berhasil meraih juara 1 panahan pada kejuaraan Gladen Alit.
Acara ini diadakan oleh Pemerintah Kota Surabaya sebagai rangkaian acara Ulang Tahun Ke-731 Kota Surabaya. Ada 360 atlit yang mengikuti acara ini dan menjadi sejarah awal bagi seorang Kenzie Hamizan akhirnya berprestasi menjadi juara 1 panahan.
“Saat mendaftar, aku melihat beberapa anak yang sudah daftar dan tercantum namanya. Beberapa dari mereka ada yang sudah jago di panahan dan sering memenangi lomba panahan. Aku mulai agak introvert untuk ikut lomba. Tapi aku agak nggak peduli dengan hasil lombanya,” kata Kenzie.
Dia mengatakan, yang dipikirkan pada lomba itu hanya salah satu bentuk latihan panahan. “Aku sangat gugup. Tapi aku berdoa kepada Allah agar dilancarkan dan diberikan yang terbaik. Lombanya hanya 3 ronde, dan satu ronde 4 anak panah,” paparnya.
“Alhamdulillah selama 3 ronde itu anak panahku mendapat nilai yang memuaskan. Dan aku tidak menduga bahwa aku memenangkan perlombaan itu,” imbuh seorang anak yang masih kelas 1 namun sudah berprestasi itu.
Kenzie awalnya tidak mendapatkan izin dari orang tua. Namun pelatih Jampi, Bayu Samudera meyakinkan orang tuanya mengenai bakat Kenzie dalam memanah.
“Akhirnya orang tua mengizinkan, dan ternyata keputusan orang tuanya menjadi restu yang mengantarkan Kenzie untuk menjadi juara 1, mendapatkan medali, sertifikat yang ditanda tangani langsung oleh Walikota Surabaya, Bapak Eri Cahyadi ST MT,” kata Bayu Samudera. (*)
Penulis Rachell Fattama Az Zahrah Editor Nely Izzatul