PWMU.CO – Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ishlah yang berlokasi di Desa Sendangagung, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan Jawa Timur memiliki cara dalam menjalin hubungan sosial dengan wali santri.
Salah satu cara yang biasa dilakukan oleh pesantren yang memiliki sekitar 2000 santri ini adalah dengan kunjungan ke rumah wali santri, baik untuk takziyah, menjenguk santri sakit, atau saat santri ada masalah yang dianggap perlu dikunjungi (home visit).
Kali ini Ponpes Al-Ishlah adakan takziyah di kawasan Tuban dan Bojonegoro, Selasa (1/10/2024).
Kunjungan takziyah kali ini diikuti oleh Humas Ponpes Al-Ishlah Gondo Waloyo, Kesiswaan Madrasah Aliyah (MA) Al-Ishlah Umi Marwati SAg, Staf Pengasuhan Freti Fatmawati MPd, Musyrifah Iga Maulida Najid SAg, dan Arini Dina Ismiati SAg.
Berangkat dari Ponpes Al-Ishlah jam 08.00 sampai di rumah Faisa Athaya Fairuzia binti Muhammad Mahfudl (Panyuran Palang Tuban) jam 08.45 WIB dan tiba di rumah May Ria Rahayu Pratama binti Mushlih Rifai (Sumberagung Kepohbaru Bojonegoro) pukul 11.00 WIB.
“Selain menjalin silaturrahim kita juga ada misi untuk menghibur keluarga musibah tidak larut dalam kesedihan dan juga agar santri bisa move on dan kembali fokus kepada tugas utamanya yaitu belajar,” ujar Umi Marwati yang biasa kunjungan lawatan ke rumah santri.
Freti Fatmawati menambahkan, “Misi sosial ini kita jalani agar bisa membangun spirit santri agar lebih giat belajar dan bila masalah bisa kita carikan solusinya,” tambah ibu tiga anak ini.
“Bahkan kita juga biasa mengunjungi santri yang ada masalah gak mau balik ke pondok, kita rayu, bantu cari solusi dan kita bangun semangatnya tinggal di pondok dan ini sudah menjadi tim misi sosial,” pungkasnya.
Sementara itu, Humas Ponpes Al-Ishlah, Gondo Waloyo sangat berterima kasih kepada tim misi sosial dari Kesiswaan MA Al-Ishlah dan Staf Pengasuhan dalam setiap kegiatan kunjungan ke rumah wali santri.
“Kali ini kita menempuh perjalanan ke lima titik kunjungan, di tiga kabupaten (Tuban, Bojonegoro, dan Lamongan); Panyuran, Babat, Sumberagung, Tlogorejo, dan terakhir Solokuro, tidak hanya takziyah kita juga adakan kunjungan santri yang sakit,” terang ayah tiga anak ini.
“Kita juga biasa berkolaborasi dengan SMPM 12 Sendangagung untuk kegiatan sosial seperti ini, hal ini kita lakukan agar komunikasi bisa jalan antara guru, santri, dan wali santri,” pungkasnya.
Penulis Gondo Waloyo Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan