PWMU.CO – Salah satu harapan masa depan bangsa terdapat pada organisasi pelajar. Yang salah satunya adalah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Untuk itu, semua kader IPM harus pintar dan faham dengan kondisi bangsa terkini agar nanti bisa mengatur negara ini dengan baik pada saatnya. Hal itu disampaikan oleh Nugraha Hadi Kusuma, Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PWM Jatim di hadapan peserta Forum Komunikasi Daerah IPM se-Tapal Kuda di SMK Muhammadiyah 1 Lumajang, Sabtu Malam ( 7/10).
Pada kesempatan itu, Nugraha menjelaskan bahwa ada empat fakta global yang harus difahami untukmengetahui kondisi terkini bangsa. Pertama, adanya jebakan ekonomi global terhadap negera berkembang seperti Indonesia.
Kedua, poblematika demografi, yaitu ketidakmampuan negara memberikan kesejahteraan terhadap warganya karena hanya terjebak politik pencitraan dan kerakusan akan kekuasaan.
Ketiga, percepatan teknologi yang tanpa diimbangi moralitas dan norma. Keempat, hilangnya mindset kemandirian. Ada bentuk kolonialisme baru, penjajahan yang mengglobal yang membentuk bangsa yang lemah sebagai inlander (bangsa budak) biarpun dalam bentuk teknologi.
“Nah, untuk itu perlu pembaharu dan terpilih dan itu kuncinya ada di Muhammadiyah,” ujar Nugraha.
Dan sebagai kader terpilih, harus memiliki kompetensi unggul. Yaitu, memiliki kemampuan kognitif, memiliki kemampuan melakukan koordinasi, negosiasi dan persuasi, proses skill artinya istiqomah dalam berproses tidak ngambekan, kemudian mempunyai system skill (mampu bekerja dalam system).
Nugraha juga menjelaskan bahwa untuk merespon masa depan itu tidak boleh gagap teknologi, menggali kolaborasi , selalu mencoba melakukan kolaborasi persyarikatan melalui berbgai segmen kehidupan masyarakat.
Nugraha juga menjelaskan secara detail terkait kondisi lokal yang semakin memprihatinkan. Dan parahnya semua berpindah dalam kendali asing. “Kita ini dijajah, tapi tidak merasakannya. Maka pengembangan cabang dan ranting IPM adalah keniscayaan, dan melalui IPM lah mindset berkemajuandan nasionalisme dapat terjaga” ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Nugraha untuk menjadi bahan renungan pelajar berkemajuan. “Data ini saya sampaikan supaya kader-kader IPM mengerti kondisi tersebut dan ke depannya bisa menjadi para pemimpin bangsa yang lebih baik,” tegas Nugraha yang disambut applaus peserta . (Uzlifah)