PWMU.CO – Masalah sampah tidak cukup hanya dibahas dalam diskusi atau dijadikan bahan seremonial belaka. Aksi nyata dalam pengelolaan sampah sangat diperlukan. Hal ini disampaikan oleh Andi Hariyadi, Kader Kampung Edukasi Sampah RT 23 RW 7 Sekardangan, Sidoarjo, saat berkunjung ke Wisata Bahari Lon Malang, Desa Bira Tengah, Sampang, Madura, pada Ahad (20/10/2024), bersama rekan-rekan kader lainnya.
Andi, yang juga anggota Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, mengatakan bahwa kawasan wisata pantai Lon Malang dengan panorama indah dan pasir putihnya dapat menjadi destinasi wisata yang lebih menarik jika diintegrasikan dengan kesadaran lingkungan, termasuk pengelolaan sampah melalui Bank Sampah.
Edy Priyanto, pegiat lingkungan sekaligus Kader Kampung Edukasi Sampah, menambahkan bahwa kunci sukses pengelolaan sampah terletak pada partisipasi warga setempat. Dimulai dari langkah kecil dan konsisten, perubahan signifikan dapat terjadi. “Kesadaran memilah sampah sejak dari rumah harus ditanamkan. Meski awalnya sulit, dengan keteladanan, ketekunan, dan kesabaran, partisipasi warga dapat dioptimalkan,” ujarnya.
Edy juga menyampaikan apresiasinya kepada para pegiat lingkungan di kawasan pantai Lon Malang yang terus membangun jejaring peduli lingkungan. Ia mengusulkan agar edukasi lingkungan dan pemanfaatan Bank Sampah dimasukkan dalam paket wisata, sehingga selain menjadi destinasi wisata bahari, Lon Malang juga dapat menjadi tempat edukasi lingkungan.
“Fasilitas yang ada bisa digunakan untuk mengadakan acara peduli lingkungan bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat,” lanjutnya.
Efendi, salah satu pegiat lingkungan di Lon Malang, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan para kader lingkungan dari Sidoarjo. Menurutnya, diskusi dan berbagi pengalaman tentang pengelolaan Bank Sampah sangat membuka wawasan, terutama terkait pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan.
“Kami berusaha melibatkan tokoh agama dan masyarakat agar kawasan wisata ini nyaman, sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi melalui UMKM serta pengelolaan sampah yang benar,” kata Efendi.
Setelah berdiskusi, rombongan diajak menyusuri pantai pasir putih dan melihat beberapa fasilitas wisata yang dapat digunakan untuk sosialisasi dan edukasi pengelolaan sampah. (*)
Penulis Tim Redaksi Editor Wildan Nanda Rahmatullah