PWMU.CO – Untuk memperdalam pemahaman terkait penulisan Tafsir At-Tanwir, Affan Kamal Mubarok BS MA, seorang kader Muhammadiyah dari Jember, mengikuti Halaqah Pra Penulisan Tafsir At-Tanwir di Yogyakarta.
Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (16/11/2024) di Aula Gedoeng Moehammadijah, Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yogyakarta. Halaqah ini merupakan lanjutan dari Konferensi Mufasir Muhammadiyah yang digelar di Solo pada November 2023. Acara diikuti oleh para calon penulis Tafsir, baik secara luring maupun daring.
Meskipun tersedia opsi daring, Affan memilih hadir langsung ke lokasi, menjadi satu-satunya peserta yang menempuh perjalanan jauh dari Jember ke Yogyakarta. Ia berangkat pada Jumat (15/11/2024) menggunakan Kereta Api Sri Tanjung dan tiba di Stasiun Lempuyangan. Affan menginap di penginapan dekat Masjid Jogokariyan, Yogyakarta.
Keesokan paginya, ia melaksanakan shalat Subuh berjamaah di Masjid Jogokariyan, dilanjutkan dengan Kajian Subuh yang disampaikan oleh Ustadz Muhammad Nuruddin dari Tangerang. Setelah kajian, Affan bersiap menuju lokasi acara di Jalan K.H.A. Dahlan 103, Yogyakarta.
Jalannya Halaqah
Halaqah dimulai dengan kata sambutan dari Dr Hamim Ilyas MAg, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya penulisan Tafsir At-Tanwir sebagai upaya menjawab berbagai persoalan umat Islam.
Materi pertama disampaikan melalui rekaman video oleh Prof Dr Syamsul Anwar MA, yang memberikan penjelasan umum tentang Tafsir At-Tanwir. Selanjutnya, Dr Hamim Ilyas menyampaikan materi tentang deskripsi dan penjelasan tema-tema tafsir At-Tanwir pada Juz 14-17.
Materi terakhir membahas teknik-teknik penulisan dan sistem kerja penulisan tafsir, yang disampaikan oleh Dr Ustadi Hamsah MAg. Halaqah diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta dan pemateri.
Keikutsertaan Affan Kamal Mubarok dalam acara ini menunjukkan semangat kader Muhammadiyah dalam mendalami ilmu tafsir untuk mendukung misi dakwah persyarikatan. Halaqah ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam melahirkan karya tafsir yang relevan dengan tantangan zaman dan kebutuhan umat Islam. (*)
Penulis Tim Redaksi Editor Wildan Nanda Rahmatullah