PWMU.CO – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kandangsemangkon, Paciran, Lamongan menutup rangkaian peringatan Milad ke -112 Muhammadiyah dan Milad Perguruan Muhammadiyah tahun 2024 dengan menggelar Tabligh akbar dan santunan pada Selasa, (19/11/2024).
Acara yang berlangsung mulai pukul 08.00-12.00 WIB ini diawali dengan kegiatan pra acara yaitu penampilan kreasi seni dari siswa siswi PAUD ‘Aisyiyah dan MIM 08 Kandangsemangkon.
Acara peringatan ini dibuka dengan sambutan dari Ketua PRM Kandangsemangkon, M Mahmud. Ia menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung rangkaian kegiatan peringatan Milad Muhammadiyah yang ke-112 dan Milad Perguruan Muhammadiyah Kandangsemangkon tahun 2024.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan peringatan Milad dimulai pada tanggal 14-19 November tahun 2024. Kegiatan tersebut berhasil dilaksanakan dengan sukses dan lancar.
Rangkaian kegiatan peringatan Milad ini setidaknya menjadi wadah silaturahmi tahunan bagi PRM Ortom, guru karyawan, warga dan simpatisan Muhammadiyah Kandangsemangkon.
Selain itu, secara tidak langsung kegiatan tersebut merupakan wadah pemberdayaan bagi kader-kader Muhammadiyah Ranting Kandangsemangkon. Hal tersebut terbukti dari panitia kegiatan Milad kali ini yaitu dari angkatan muda.
Setelah sambutan dari ketua PRM, acara dilanjutkan dengan tabligh akbar yang disampaikan oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan yang membidangi Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS), Drs M Anwar MP berpesan bahwa tema nasional Milad Muhammadiyah yang ke-112 yaitu “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”. Kemakmuran yang dimaksud adalah Kemakmuran secara jasmani dan rohani.
“Muhammadiyah adalah gerakan, Muhammadiyah sebagai organisasi adalah kerja kolektif kolegial,” ujarnya.
Ia juga mengumpamakan bahwa kerja kolektif kolegial adalah seperti tubuh dengan fungsinya masing masing.
“Muhammadiyah adalah pilar dakwah, karena itu Muhammadiyah selalu didakwahkan atau selalu disampaikan. Kenapa kita Bermuhammadiyah? karena kita ingin menjadi orang yang baik. Maka dari itu, kalau minta kepada Allah mintalah yang baik,” tuturnya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penyerahan santunan kepada 64 dhuafa. (*)
Penulis M Mahmud Editor Ni’matul Faizah