PWMU.CO – Murid-murid SD Muhammadiyah Kota Blitar (SD Muhtar) turut memeriahkan acara Sehari di Makam Bung Karno (MBK) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Blitar pada Sabtu (23/11/2024). Acara tahunan ini mengusung tema Harmoni Cerita di MBK: Serpihan Sehari yang Menggugah Serenada, bertujuan mengenalkan nilai-nilai Serenada (Sekolah Religius, Nasionalis, dan Berbudaya) kepada para murid.
Acara berlangsung sejak pagi hingga siang hari di Panggung dan Gazebo depan Makam Bung Karno. SD Muhtar mendapat kesempatan tampil dalam pentas seni yang menampilkan berbagai bakat murid, seperti seni bela diri Tapak Suci (TS), tari tradisional, dan nyanyian yang memukau penonton.
Murid yang tidak tampil turut hadir sebagai penonton, memberikan semangat kepada teman-teman mereka yang sedang beraksi di panggung. Penampilan murid SD Muhtar berlangsung secara bergantian, diiringi tepuk tangan meriah dari para pengunjung MBK, yang semakin menyemangati mereka.
Nurwahyuni SPd, salah satu guru pendamping, menyampaikan bahwa persiapan pentas seni dilakukan selama dua minggu sebelum acara, dengan latihan rutin di sela-sela jam pelajaran. Ia mengapresiasi antusiasme dan semangat murid-murid SD Muhtar yang ikut serta dalam kegiatan ini.
Selain pentas seni, murid-murid juga mengikuti ziarah ke Makam Bung Karno dan kunjungan ke Perpustakaan Bung Karno (PBK). Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga dalam mengenalkan sejarah serta nilai-nilai perjuangan kepada generasi muda.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan pada para murid SD Muhtar,” ungkap Nur.
SD Muhtar, yang berlokasi di Jalan Cokroaminoto Nomor 3, Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, dikenal dengan branding Islamic School. Sekolah ini berkomitmen menjadi sekolah terbaik yang ramah anak dan mengedepankan nilai-nilai agama, nasionalisme, serta budaya.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para murid dapat tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, cinta tanah air, dan semangat kebangsaan. (*)
Penulis Agus Fawaid Editor Wildan Nanda Rahmatullah