PWMU.CO – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr M. Sholihin Fanani, hadir sebagai narasumber dalam Milad ke-34 RSU Aisyiyah Siti Fatimah dan Tabligh Akbar Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tulangan di kompleks RSU Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan, Ahad (1/12/2024).
Perayaan Ganda Milad Muhammadiyah
Dalam kesempatan tersebut, Sholihin menyampaikan bahwa acara ini terasa istimewa karena memperingati dua momen penting: Milad ke-34 RSU Aisyiyah Siti Fatimah dan Milad ke-112 Muhammadiyah.
Beliau menyoroti perkembangan pesat Muhammadiyah hingga hari ini. Saat ini, Muhammadiyah memiliki 30 Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di luar negeri. Institusi pendidikan Muhammadiyah, mulai dari sekolah hingga perguruan tinggi, juga telah berdiri di berbagai negara. Bahkan, Pemerintah Jepang meminta Muhammadiyah mendirikan perguruan tinggi di atas lahan 10 hektare yang telah disediakan. Hal ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah adalah organisasi yang modern dan profesional.
“Dakwah pendidikan yang dicanangkan oleh KH Ahmad Dahlan sejak Muhammadiyah berdiri menjadi landasan kokoh perkembangan organisasi ini,” jelas Sholihin.
Lima Pilar Kesuksesan Muhammadiyah
Dalam acara tersebut, Sholihin memaparkan lima pilar utama yang menjadi kunci kekuatan Muhammadiyah sehingga tetap eksis dan profesional:
- Komitmen terhadap Pendidikan
Muhammadiyah sejak awal berdakwah melalui pendidikan. Berbagai institusi seperti PAUD, TK, SD, SMP, SMA, pondok pesantren, dan perguruan tinggi telah didirikan untuk mencerdaskan bangsa.
“Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu, sebagaimana tertuang dalam Surat Al-Mujadalah ayat 11. Ayat ini menjadi motivasi Muhammadiyah untuk terus berjuang dalam bidang ilmu pengetahuan,” ungkap Sholihin. - Pelayanan kepada Umat
Muhammadiyah terus berkhidmat melayani umat melalui berbagai bidang, seperti kesehatan, sosial, dan program bantuan bagi anak yatim serta janda. Keberadaan Lazismu menjadi bukti nyata kontribusi Muhammadiyah dalam membantu negara. - Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Muhammadiyah tidak pernah berhenti berdakwah untuk menegakkan ajaran Islam. Sholihin menyebutkan bahwa semangat dalam Surat Muhammad ayat 7 menjadi pendorong Muhammadiyah untuk terus menegakkan amal ma’ruf nahi munkar. - Kepemimpinan Berjiwa Ikhlas dan Militan
Muhammadiyah memiliki penggerak yang berjiwa ikhlas, militan, dan selalu mendahulukan kepentingan bangsa serta negara. - Manajemen Organisasi yang Profesional
Muhammadiyah terkenal dengan pengelolaan organisasi yang profesional. Setiap keputusan diambil secara kolektif kolegial, tanpa adanya dominasi individu. Ini terlihat dari pelaksanaan kegiatan hingga penyusunan laporan pertanggungjawaban yang selalu rapi dan terstruktur.
Harapan untuk RSU Aisyiyah Siti Fatimah
Sholihin mengakhiri sambutannya dengan mengajak seluruh pemangku kepentingan RSU Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan untuk bersinergi dan mewujudkan cita-cita Muhammadiyah.
“Semoga RSU Aisyiyah Siti Fatimah mampu menjadi institusi yang profesional dengan nilai-nilai Islami, serta membawa kemakmuran bagi semua. Mari lanjutkan semangat Al-Ma’un yang diwariskan oleh KH Ahmad Dahlan,” tutup Sholihin. (*)
Penulis Sumardani Editor Wildan Nanda Rahmatullah