Oleh: Moh.Helman Sueb (Pembina Pesantren Muhammadiyah Babat-Lamongan)
PWMU.CO- Asal bicara yang dimaksud adalah bicara sekehendak hati atau berbicara asal bunyi, yang tanpa memikirkan akibatnya.
Berbicara merupakan sarana komunikasi yang efektif di dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Semakin baik dan bermuatan positif lagi bermanfaat akan memajukan dan orang lain.
Bagaimana bila seseorang asal bicara dalam menanggapi suatu masalah. Tentu dapat ditebak, akan ditertawakan oleh orang lain, karena tidak masuk akal, terkadang penyampaiannya dengan nada emosi, sehingga asal bicara atau asal bunyi sangat merugikan diri sendiri,orang lain maupun kelompok.
Penyebab seseorang asal bicara atau asal bunyi, pertama kurang wawasan dan pengetahuan, tetapi berlagak menguasai dan serba bisa. Orang yang seperti ini, suka mempertahankan diri meskipun dalam posisi kalah, sehingga apa yang dikatakan asal bunyi saja.
Kedua, Membela orang yang salah secara emosional, karena ada yang diharapkan dari dibelanya. Ketiga, ingin mendapat pujian, di tengah-tengah pergaulan, karena dianggap berani dari segi penampilannya.
Allah Swt memerintahkan pada kita agar berkata dengan perkataan yang tepat, tidak menyakiti maupun dengan nada penghinaan dan merendahkan derajat orang lain.
Sebagaimana firman-Nya dalam al-Quran surat Al Ahzab ayat 70 :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا
” Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar.”
Begitulah, ajaran Islam yang sangat mulia, mengajarkan kepada orang – orang yang beriman meningkatkan ketakwaannya dengan melaksanakan periintah dan menjauhi larangan-Nya, serta berkata dengan muatan kedamaian dan ketepatan, sehingga mendatangkan kebaikan sesama.
Di samping itu, ayat di atas mengingatkan kita agar berhati-hati dan mempertimbangkan apa yang akan diucapkan.
Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan