PWMU.CO – Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Prof Dr Khozin MSi menyampaikan pesan mendalam saat menghadiri kegiatan Khataman dan Imtihan al-Quran SD Muhammadiyah 4 Kota Malang (SD Mupat) di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Timur pada Sabtu (14/12/2024).
Dalam sambutannya, Prof Khozin mengungkapkan pentingnya 5K bagi para orang tua saat mendampingi anak-anak mereka agar tumbuh menjadi generasi yang mencintai al-Quran dan memiliki kepribadian Islami.
“Pertama, Kekuatan Keteladanan. Orang tua harus menjadi teladan utama bagi anak-anaknya. Apa yang anak-anak lihat dari perilaku orang tua akan menjadi cerminan sikap mereka di masa depan. Oleh karena itu, mulailah dari diri sendiri dengan mengamalkan nilai-nilai al-Quran,” tutur Prof Khozin.
Ia mencontohkan pentingnya memulai dari hal-hal sederhana, seperti shalat, mengaji, dan bersedekah. Menurutnya, hal-hal kecil yang sering dilihat oleh anak-anak akan tertanam dalam diri mereka dan berkembang menjadi kebiasaan baik bagi mereka
“Kedua, Kekuatan Keakraban. Ia menegaskan pentingnya membangun kedekatan emosional antara orang tua dan anak. Anak yang merasa dekat dengan orang tuanya akan lebih mudah diarahkan dan dibimbing, termasuk dalam mencintai dan mengamalkan al-Quran,” tambahnya.
Prof Khozin juga menyampaikan bahwa Keakraban harus terus dipupuk dan ditanamkan, salah satunya dengan menyediakan waktu khusus untuk anak dan keluarga. Misalnya, membiasakan mengaji bersama atau membaca buku bersama.
Hal tersebut penting karena masa anak-anak tidak akan terulang kembali. Terlebih lagi ketika anak memasuki usia remaja dan mulai bersekolah di jenjang menengah atas, mereka cenderung memiliki dunianya sendiri. Dengan terjalinnya keakraban sejak dini, anak-anak akan lebih terlindungi dari pengaruh buruk dan pergaulan yang salah.
Ketiga, Kekuatan Komunikasi. Prof Khozin juga mengingatkan bahwa komunikasi yang baik adalah kunci sukses mendampingi anak. “Berbicaralah dengan anak secara bijak, penuh kasih sayang, dan sampaikan nilai-nilai Islam dengan cara yang mudah diterima,” jelasnya.
Prof Khozin juga menyampaikan agar para orang tua bisa membangun komunikasi yang baik dengan anak dan menghindari pendekatan seperti wartawan atau detektif.
“Jika anak-anak kita pulang sekolah cukup tanya “bagaimana sekolahnya hari ini?” bukan dicecar berbagai pertanyaan. Bangun komunikasi dengan anak sehingga anak akan terbuka dan lebih suka curhat pada orang tuanya dibanding kepada orang lain,” ucapnya.
Keempat, Kekuatan Finansial. Dalam membimbing anak, Prof Khozin mengingatkan agar orang tua mampu mengelola keuangan keluarga dengan baik.
“Manfaatkan kekuatan finansial untuk pendidikan anak, khususnya dalam mempelajari al-Quran. Pastikan tersedianya alokasi yang memadai untuk kebutuhan pendidikan anak, karena orang tua bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan terbaik. Ingat, investasi terbaik bagi anak adalah dengan pendidikan,” katanya.
Kelima, Kekuatan Doa. Pesan terakhir dari Prof Khozin adalah pentingnya doa dalam mendampingi anak.
“Doa orang tua adalah senjata yang paling ampuh. Jangan pernah lelah untuk mendoakan anak-anak agar selalu berada di jalan Allah dan menjadi generasi ahli al-Quran,” pesannya.
Prof Khozin berpesan agar para orang tua senantiasa mendoakan anak-anaknya, karena doa kedua orang tua akan dikabulkan oleh Allah SWT. Terdapat banyak doa yang bersumber dari al-Quran dan sunnah yang dapat diamalkan oleh orang tua.
Selain itu, Prof Khozin juga menyampaikan ucapan selamat kepada SD Mupat atas suksesnya penyelenggaraan Khataman dan Imtihan al-Quran ini.
“Kegiatan seperti ini adalah bentuk nyata dari komitmen sekolah dalam mencetak generasi pecinta al-Quran. Semoga anak-anak yang telah mengikuti khataman ini menjadi generasi Qurani yang dapat membawa kebaikan bagi keluarga, masyarakat, dan agama,” ujar Prof Khozin di akhir sambutannya.
Kegiatan Khataman dan Imtihan al-Quran yang dihadiri oleh para siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar ini berjalan lancar dan sukses. Dengan suksesnya acara ini, SD Mupat kembali menunjukkan kiprahnya sebagai sekolah yang unggul dalam pembelajaran berbasis al-Quran dan nilai-nilai Islam. (*)
Penulis Ahmad Afwan Yazid Editor Ni’matul Faizah