PWMU.CO – Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) dan Pimpinan Ranting Istimewa Aisyiyah (PRIA) Ampang menggelar acara Pengajian dan Tasyakuran Milad ke-112 Muhammadiyah pada Ahad (15/12/2024) di Dewan Orang Ramai Ampang, Kuala Lumpur.
Acara ini dihadiri oleh Ketua PCIM Malaysia beserta jajaran, Ketua PCIA Malaysia beserta jajaran, serta warga PRIM dan PRIA dari seluruh Malaysia. Sebagai pembicara utama, hadir Assoc Prof Dr Sonny Zulhuda, Penasehat PCIM Malaysia.
Apresiasi dari Ketua PCIM Malaysia
Dalam sambutannya, Ketua PCIM Malaysia, Fauzi Fatkhur, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Dia juga menyampaikan perkembangan terbaru PCIM Malaysia, khususnya terkait pembelian Rumah Dakwah.
“Ada kabar gembira yang ingin saya sampaikan pada kesempatan ini, bahwa kita sudah berhasil melunasi pembelian Rumah Dakwah pada Oktober lalu. Ini berarti kita dapat memenuhi jadwal perjanjian jual beli. Sekarang, tinggal mencari biaya untuk renovasi, agar target peresmian dan pindah ke Rumah Dakwah baru sebelum Ramadan bisa terealisasi,” ungkapnya penuh semangat.
Ceramah dari Prof Dr Sonny Zulhuda
Dalam ceramahnya, Prof Dr Sonny Zulhuda mengawali dengan mengangkat pentingnya menjalin silaturahmi dan menjaga kekeluargaan. Menurutnya, dalam konteks bermuhammadiyah, hubungan antar warga harus dijaga dengan baik meskipun memiliki latar belakang dan karakter yang beragam.
Ia juga menyoroti tema Milad ke-112 Muhammadiyah, “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua.” Sebagai Dewan Pakar MPI PP Muhammadiyah sekaligus Ketua Majlis Pengurus Wilayah ICMI Malaysia, Sonny menyebut tema ini sangat relevan dan luar biasa.
“Muhammadiyah sebagai organisasi besar sangat serius dalam mewujudkan kemakmuran, tidak hanya untuk sebagian kalangan, tetapi untuk semua masyarakat,” jelasnya.
Tiga Pilar Kemakmuran
Sonny merinci tiga hal utama yang menjadi inti dari tema Milad ke-112 Muhammadiyah:
- Berprestasi tanpa menggembosi
Kemajuan dan kualitas hidup yang lebih baik harus diraih tanpa melemahkan atau merugikan pihak lain. - Berkompetisi tanpa konfrontasi
Saling merebut peluang dengan semangat Fastabiqul Khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan). Kompetisi harus dilakukan secara sehat, saling membantu, dan menghindari perselisihan agar kemakmuran bersama dapat terwujud. - Bersekutu, bukan bermain kutu
Kemakmuran bersama tidak dapat dicapai dengan kepentingan sesaat (berkutu), melainkan melalui kerja sama yang saling menguatkan (bersekutu).
Ajakan untuk Membesarkan Muhammadiyah
Di akhir ceramahnya, Sonny mengajak jamaah PCIM untuk terus semangat membesarkan organisasi dan menduniakan Muhammadiyah.
“PCIM Malaysia sudah berusia 13 tahun. Kita patut bersyukur diberi kesempatan untuk membesarkan ranting masing-masing, PCIM, dan Muhammadiyah secara umum. Sekecil apa pun peran kita, jika Muhammadiyah besar dan memberi manfaat untuk umat, insya Allah kita juga akan mendapatkan pahalanya secara kolektif,” pungkasnya.
Penulis Mundzirin Mukhtar Editor Wildan Nanda Rahmatullah