PWMU.CO – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang Al-Islam, Kemuhammadiyahan, serta Bela Negara, Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIP UMJ) menyelenggarakan Pelatihan Jaya Melati 1 Kepanduan Hizbul Wathan.
Kegiatan ini ditujukan untuk mahasiswa Prodi PPG Prajabatan FIP UMJ. Pelatihan ini bertempat di Camp Tulip, Gunung Bunder, Bogor, Jumat-Minggu (3–5/1/2025).
Kegiatan ini berada di bawah supervisi pelatih dari Kwartir Pusat Pandu Hizbul Wathan, Dr Misrindi MPd dengan total peserta sebanyak 147 orang.
Pelatihan ini mengusung tema Membangun Semangat Bela Negara melalui Pendidikan Kepanduan Hizbul Wathan. Kegiatan ini menjadi bagian dari integrasi mata kuliah elektif Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bela Negara yang ada di PPG FIP UMJ.
Tujuan pelatihan Jaya Melati 1 meliputi:
- Meningkatkan pemahaman peserta tentang organisasi Hizbul Wathan.
- Memperkuat tali persaudaraan dan semangat kebersamaan antar peserta.
- Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa.
Pembukaan oleh Koordinator PPG FIP UMJ
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Koordinator PPG FIP UMJ, Prof Dr Herwina Bahar MA. Dalam sambutannya, ia menyampaikan manfaat berlangsungnya pelatihan ini.
“Pelatihan Jaya Melati memberikan dampak positif bagi calon guru yang akan banyak memberikan pelajaran. Jadi, Bagaimana nilai-nilai Hizbul Wathan, kebangsaan, dan kecintaan kepada tanah air ini dapat mengkristal dalam sanubari kita.
Mudah-mudahan teman-teman sehat, semangat, dan memiliki jiwa muda untuk merasakan kenikmatan alam ini,” ucapnya.
Ia juga berharap agar kegiatan Hizbul Wathan ini dapat memberikan bekal berharga yang dapat diimplementasikan saat peserta bertugas sebagai guru profesional.
Manfaat Bagi Peserta
Septiana, salah satu peserta Pelatihan Jaya Melati 1, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi dirinya sebagai calon guru.
“Sebagai peserta kegiatan Jaya Melati Hizbul Wathan, saya merasa pengalaman ini sangat bermanfaat dalam membentuk karakter menjadi lebih disiplin, bertanggung jawab, dan peduli terhadap sesama.
Kegiatan ini mengajarkan nilai-nilai keislaman, cinta tanah air, dan kerja sama, yang relevan dengan peran seorang guru dalam mendidik generasi penerus,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pelatihan ini memberinya keterampilan kepemimpinan dan komunikasi yang akan berguna untuk membimbing siswa kelak.
“Pengalaman ini memotivasi saya untuk menjadi guru yang tidak hanya mendidik, tetapi juga menginspirasi siswa untuk berkontribusi positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Penulis Azmi Al Bahij Editor Zahra Putri Pratiwig