PWMU.CO – Pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kanigoro menggelar kegiatan rutin bernama Kantin Tangguh (Kajian Rutin Setiap Tanggal Tujuh) pada hari Selasa (7/1/2025). Acara ini dimulai pukul 19:30 WIB di Masjid Muhammad Ibrahim Al-Amru (MIA), Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk pengurus dan anggota PCM dan PCA, warga Muhammadiyah dan Aisyiyah, simpatisan, guru, serta karyawan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang berdomisili di Kecamatan Kanigoro.
Acara diawali dengan shalat Isya berjamaah, diikuti pengajian yang disampaikan oleh Dudung Dumaidi dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Blitar.
Tiga Penyakit Perusak Organisasi
Dalam kajiannya, Dudung membahas tema penting tentang Tiga Penyakit yang Merusak Organisasi, yang diambil dari kajian al Quran, khususnya dalam Surat Al-Qosos Ayat 76-84. Pesan tersebut relevan untuk komunitas, organisasi, hingga rumah tangga.
1. Aniaya atau Kedholiman (Bughot)
Dudung menekankan pentingnya berbuat baik dan tidak membuat kerusakan dalam komunitas. Allah swt tidak menyukai orang yang suka merusak, sebagaimana yang terjadi pada masa Qorun.
2. Kesombongan dalam Keilmuan
Dalam Surat Al-Qosos Ayat 78, Qorun digambarkan sebagai orang yang sombong karena merasa segala keberhasilannya diperoleh oleh dirinya sendiri.
3. Kesombongan yang Berlebihan (Somse/Sombong Sekali)
Sikap pamer harta juga menjadi penyakit yang merusak kebersamaan.
Dudung menekankan bahwa solusi untuk penyakit tersebut adalah kesabaran, memahami pahala Allah, dan menjauhi perbuatan yang membuat kekacauan karena azab Allah akan menanti di dunia maupun akhirat.
Mempererat Ukhuwah
Ketua PCM Kanigoro, Wasis Candra Gunawan menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia mengungkapkan bahwa peserta terlihat antusias mengikuti kajian, yang manfaatnya tidak hanya untuk menambah ilmu agama tetapi juga memperkuat persaudaraan.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah membangun semangat Islam dalam organisasi dan komunitas. Harapannya, semoga kegiatan ini terus menjadi percontohan, semakin diminati masyarakat, dan jumlah pesertanya terus bertambah,” ungkap Wasis.
Ia juga mendoakan agar Kantin Tangguh menjadi kegiatan terbaik dan unggul dalam mempererat ukhuwah Islamiyah.
Kantin Tangguh PCM Kanigoro tidak hanya menjadi ajang pengajian rutin, tetapi juga wadah refleksi spiritual yang bermanfaat bagi pengurus, warga, dan simpatisan Muhammadiyah. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya. (*)
Penulis Agus Fawaid Editor Amanat Solikah