PWMU.CO – Pimpinan Wilayah II Tapak Suci Putera Muhammadiyah Jawa Timur melaksanakan salah satu program kerjanya, yakni Penataran Pelatih Tapak Suci Jawa Timur. Kegiatan ini diselenggarakan pada awal tahun 2025 sebagai langkah awal untuk menjalankan program-program berikutnya.
Penataran berlangsung Jumat-Ahad (10-12/1/2025), diikuti oleh 131 pelatih se-Jawa Timur, yang terdiri atas 107 pelatih laki-laki dan 23 pelatih perempuan. Semua Pimpinan Daerah (Pimda) di Jawa Timur mengirimkan pelatihnya untuk berpartisipasi, kecuali Kota Pasuruan.
Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan KONI Jawa Timur, yang berlokasi di Jalan Kertajaya Indah, Surabaya. KONI menyediakan fasilitas tempat pelatihan, penginapan untuk panitia, dan akomodasi peserta. Ketua KONI Jawa Timur, Muhammad Nabil, menyambut baik kerja sama ini, mengingat kegiatan seperti ini baru pertama kali diadakan.
Dalam upacara pembukaan, Pak Nabil, panggilan akrabnya, hadir dan memberikan sambutan. Beliau menyampaikan, “Penataran ini adalah program yang sangat bagus untuk meningkatkan kualitas atlet.” Secara simbolis, ia membuka acara dengan menancapkan senjata khas Tapak Suci, yaitu segu.
Beberapa narasumber dari pengurus harian KONI turut memberikan materi dalam penataran. Salah satunya adalah Dr Irmantara Subagio MPd, yang merupakan Pimpinan Harian KONI Jawa Timur sekaligus dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Ketua Umum Pimpinan Wilayah II Tapak Suci Jawa Timur, Prof Dr Ir Muh Sasmito Djati MS, yang juga Pendekar Utama, turut hadir dalam kegiatan ini. Sebelumnya, melalui sosialisasi via Zoom beberapa minggu sebelum pelaksanaan, ia menegaskan bahwa penataran ini merupakan langkah strategis untuk mengembangkan prestasi Tapak Suci di Jawa Timur.
“Pelatih sangat menentukan keberhasilan atlet berlaga di gelanggang pertandingan,” ujarnya.
Wakil Ketua PWM yang membidangi LSBO dan LK ini juga menjelaskan bahwa kesalahan pelatih dalam memberikan porsi latihan atau teknik bertanding dapat menghambat pencapaian prestasi. Oleh karena itu, pelatih harus memahami teknik melatih yang benar.
Persiapan Kejuaraan Dunia Tapak Suci
Penataran pelatih ini menjadi program prioritas Tapak Suci Jawa Timur sebagai persiapan menghadapi Kejuaraan Dunia Tapak Suci Golongan Dewasa. Jawa Timur telah ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan kejurdun pada tahun 2025, yang bertepatan dengan Milad Tapak Suci pada 31 Juli. Kejurdun ini direncanakan berlangsung di Malang, Jawa Timur.
Sebagai persiapan, Pimpinan Wilayah II Jawa Timur mewajibkan seluruh Pimda mengirimkan perwakilan pelatihnya untuk mengikuti penataran. Sebelum kejurdun digelar, akan diadakan Kejurwil Tapak Suci Jawa Timur sebagai ajang persiapan atlet. Untuk itu, pelatih harus memahami teknik melatih yang benar sesuai dengan kompetensi masing-masing atlet.
Pimpinan Wilayah II Jawa Timur juga menetapkan aturan tegas: semua Pimda yang ingin mengikuti Kejurwil dan menyongsong kejurdun wajib mengirimkan pelatihnya untuk mengikuti penataran ini. Pelatih yang mendampingi pesilat dalam pertandingan nantinya harus memiliki sertifikat penataran pelatih yang diselenggarakan kali ini.
Dengan langkah ini, Pimpinan Wilayah Jawa Timur tidak hanya berupaya menyukseskan pelaksanaan kejurdun, tetapi juga mempertahankan gelar juara umum bagi kontingen Jawa Timur. Semoga melalui penataran ini, kualitas pelatih Tapak Suci di Jawa Timur semakin meningkat. Aamiin. (*)
Penulis Wigatiningsih Editor Wildan Nanda Rahmatullah