PWMU.CO – Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sumenep menggelar Rapat Pleno I (18/01/2025), bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumenep.
Kegiatan ini dihadiri oleh para Pimpinan Daerah IPM Sumenep dengan menghadirkan pemateri yaitu Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sumenep, Bahrus Surur, dan Mantan Ketua PD IPM Sumenep, Barri Yusrani. Acara ini bertujuan untuk melakukan konsolidasi, dan penguatan program kerja organisasi.
Dalam sambutannya, Ketua PD IPM Sumenep, Aura Intan Wulandari menyatakan, “Rapat Pleno ini dimaksudkan untuk menguatkan solidaritas, mensolidkan organisasi, serta mengonsolidasikan dan memperkuat program kerja IPM Sumenep ke depan,” pungkasnya.
Sementara itu, Bahrus Surur memaparkan tujuh kiat strategis untuk membangun kejayaan IPM di tengah tantangan zaman. Berikut adalah tujuh kiat yang disampaikan:
Pertama, penguatan ideologisasi. Bahrus yang penulis buku Cendekiawan Melintas Batas ini menekankan pentingnya memperkuat ideologisasi di kalangan kader agar semangat perjuangan tetap terjaga, ikhlas, dan tidak mudah melenceng dari tujuan utama organisasi.
Kedua, Penguatan Organisasi. Pengelolaan organisasi yang baik menjadi prioritas untuk memastikan roda organisasi berjalan secara optimal dan efektif. Pengembangan organisasi dengan membentuk dan menambah jumlah cabang juga sangat penting.
Ketiga, Penguatan Administrasi Organisasi. Administrasi yang tertata rapi adalah kunci keberhasilan organisasi. Bahrus mengingatkan pentingnya pengelolaan dokumen, merapikan kerja organisasi berdasarkan aturan organisasi, dan data organisasi yang terstruktur.
Keempat, Membangun Kreasi Program Kerja. Program kerja yang bervariasi dan menarik tentu akan menjadi daya tarik untuk melibatkan lebih banyak pelajar dan menjaga semangat anggota.
Kelima, Penguatan Narasi dan Literasi Informasi. Setiap kegiatan IPM harus disyiarkan dan ditampilkan melalui media sosial, internet, dan platform lainnya agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Keenam, Konsistensi Gerakan. Bahrus menegaskan bahwa keberhasilan organisasi terletak pada konsistensi dalam menjalankan program dan kegiatan yang telah direncanakan.
Dan Ketujuh, Menghadirkan Donasi. Dengan mempublikasikan kegiatan IPM secara luas, masyarakat akan lebih mudah mengetahui aktivitas organisasi dan terdorong untuk memberikan donasi.
Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusiasme dari para peserta yang sepakat untuk menjadikan tujuh kiat tersebut sebagai pedoman dalam mengembangkan IPM Sumenep.
Sebagai penutup, dilakukan komitmen bersama untuk mengimplementasikan kiat-kiat tersebut dalam program kerja organisasi.
Dengan semangat kebersamaan dan arahan yang cukup strategis dari Pak Bahrus Surur, IPM Sumenep siap melangkah menuju kejayaan yang lebih gemilang.(*)
Penulis Brave Shidqi AR Editor Zahrah Khairani Karim