PWMU.CO – SD Muhammadiyah 8 Tulangan berhasil melaksanakan program pembelajaran di luar kelas atau yang biasa disebut dengan Outdoor Learning dengan penuh antusias dan semangat (21/01/2025).
Kegiatan yang melibatkan seluruh siswa ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih seru dan bermakna. Siswa diajak untuk langsung berinteraksi dengan alam, mengamati, dan belajar dari lingkungan sekitar.
Konsep pembelajaran di luar kelas atau outdoor learning semakin populer di kalangan pendidik dan siswa. Dengan membawa kegiatan belajar mengajar keluar dari ruang kelas yang konvensional, sehingga metode ini menawarkan pengalaman belajar yang lebih kaya, mendalam, dan bermakna.
Dalam Outdoor Learning ini dilakukan oleh kelas 1-3 berjumlah kurang lebih sekitar 150 siswa beserta guru pendamping. Pemberangkatan dimulai pukul 07.00 WIB dari sekolah SD Muhammadiyah 8 Tulangan menuju Stasiun Sepanjang.
Kemudian pada pukul 08.30 WIB berangkat dari Stasiun Sepanjang menuju Stasiun Mojokerto. Sesampai di Stasiun Mojokerto, kemudian berangkat menuju kegiatan Outdoor Learning, yaitu Cooking Class di rumah Onde-Onde Arasa Mojokerto.
Kegiatan cooking class tersebut sangat menyenangkan, ini terlihat di wajah anak-anak dan para pendamping. Kegembiraan mereka semakin bertambah ketika Onde-Onde yang mereka buat telah selesai dan siap untuk dimakan bersama-sama.
Kegiatan selanjutnya ialah antusias anak-anak sangat terasa di dalam kunjungan Museum Trowulan, dikarenakan museum ini memiliki banyak koleksi jenis patung dan sekitarnya terdapat tanaman yang membuat pemandangan di sekitarnya sejuk dan indah.
Terdapat banyak patung dan prasasti peninggalan kerajaan Majapahit beserta penjelasannya yang bisa dipelajari. Pada kesempatan ini para siswa juga diperlihatkan koleksi peninggalan Majapahit secara langsung.
Kegiatan terakhir ialah kunjungan ke Patung Buddha Tidur. Dimana sekeliling patung terdapat relief tentang perjalanan Buddha dalam mengajarkan dharma (pada bagian depan), dan mengenai hukum sebab akibat atau hukum karma (pada bagian belakang).
Para siswa hanya diperbolehkan untuk melihat dengan jarak sampai pagar. Kegiatan paling menyenangkan yang dapat dilakukan oleh siswa di Buddha Tidur adalah memberi makan ikan.
Terdapat ratusan ikan di kolam ikan di bawah patung Buddha. Koleksi ikan-ikan itu berukuran cukup besar dibandingkan pada umumnya. Ikan yang hidup di kolam itu antara lain ikan lele, ikan mas, dan ikan koi. Kegiatan pun berakhir pada pukul 15.00 WIB.
“Outdoor Learning adalah investasi jangka panjang untuk masa depan anak-anak kita. Dengan belajar di alam, siswa akan tumbuh menjadi individu yang kreatif, mandiri, dan peduli terhadap lingkungan,” ujar pak Bina sebagai Ketua Pelaksana kegiatan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Outdoor Learning memiliki potensi besar untuk mengubah wajah pendidikan. Dengan memberikan pengalaman belajar yang lebih relevan dan bermakna, metode ini dapat mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di masa depan.(*)
Penulis Haris Editor Zahrah Khairani Karim