Oleh Eka Putra – Mahasiswa UM Surabaya
PWMU.CO – Sebagai organisasi Islam Berkemajuan, Muhammadiyah tidak anti tradisi — selama tradisi itu tidak bertentangan dengan ajaran atau aqidah Islam. Termasuk dalam hal berkesenian, Muhammadiyah pasti memiliki relasional yang kuat dan erat dengan dunia seni. Bagi Muhammadiyah, seni merupakan sarana dakwah yang relatif efektif. Melalui seni, Muhammadiyah dapat mengintegrasikan nilai-nilai Islam kedalam kehidupan masyarakat. Terlebih lagi masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang memiliki kekayaan seni dengan cukup tinggi.
Dalam dokumen resmi, Muhammadiyah menyatakan bahwa seni dan budaya adalah mubah, selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam. Lembaga Seni Budaya Muhammadiyah (LSBM) memiliki peran yang sangat penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan kreativitas seni yang sejalan dengan nilai-nilai keislaman, menjadikannya sebagai soft diplomacy dalam dakwah.
Sejarah mencatat bahwa menjadikan seni sebagai alat penyebaran ajaran Islam yang efektif terbukti nyata. Karena itu, tidak berlebihan bila menyebutkan bahwa seni dan budaya menjadi bagian integral dari misi Muhammadiyah untuk menciptakan masyarakat yang berkarakter dan berakhlak mulia.
Muhammadiyah memiliki visi untuk memajukan umat Islam melalui pendidikan, kesehatan, sosial, dan termasuk juga seni. Hanya saja, strategi dakwah Muhammadiyah melalui bidang kesenian masih belum mendapatkan perhatian yang serius, dibandingkan dengan perhatiannya dalam bidang pendidikan, Kesehatan, ekonomi dan lainnya. Padahal, seni sesungguhnya bukan hanya bernilai sebagai aktualisasi dari ekspresi kreatif. Tapi seni juga dapat dan bahkan strategis untuk sebagai sarana dakwah menyebarkan nilai-nilai Islam dalam masyarakat.
Seni Sebagai Sarana Dakwah
Muhammadiyah memandang seni sebagai salah satu alat dakwah yang efektif. Melalui seni, pesan-pesan moral dan spiritual dapat tersampaikan dengan cara yang menarik dan memudahkan masyarakat luas untuk memahaminya. Seni rupa, musik, teater, dan sastra dapat bermanfaat untuk mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai Islam, sejarah perjuangan umat Islam, serta ajaran-ajaran moral yang terkandung dalam agama.
Seni rupa, misalnya, merupakan salah satu bentuk seni ekspresif yang sangat dihargai dalam Muhammadiyah. Organisasi ini mendorong anggotanya untuk menciptakan karya seni yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga mengandung pesan moral. Kegiatan pameran seni rupa sering diadakan untuk menampilkan karya-karya berkualitas dari para seniman Muhammadiyah. Hal ini tidak hanya memberikan ruang bagi seniman untuk terus berkarya dan mengekspresikan diri, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya nilai-nilai Islam.
Musik dan teater juga merupakan sarana atau media penting dalam penyampaian pesan dakwah. Muhammadiyah telah mendukung berbagai kegiatan kesenian seperti pertunjukan teater yang mengangkat tema-tema keislaman. Melalui pertunjukan ini, mengajak penonton untuk merenungi nilai-nilai kehidupan yang sesuai dengan ajaran Islam. Musik juga berfungsi untuk memeriahkan suasana, membangkitkan semangat serta menumbuhkan rasa kebersamaan pada jamaah komunitas.
Lembaga Seni Budaya Muhammadiyah
Untuk mengembangkan dan mewadahi banyaknya potensi seni dari kalangan warga Muhammadiyah, maka Persyarikatan mendirikan LSBM dengan maksud untuk menjadi wadah bagi para seniman dan budayawan untuk berinteraksi, berkreasi, dan berkolaborasi dalam menciptakan karya-karya yang berguna bagi masyarakat. Maka LSBM juga sangat aktif dalam menyelenggarakan pelatihan dan workshop seni bagi generasi muda agar mereka dapat mengembangkan bakat dan minatnya pada bidang seni.
Hubungan antara Muhammadiyah dan seni yang tidak hanya terbatas pada pengembangan individu ini memberikan kontribusi besar bagi masyarakat. Pagelaran seni oleh Muhammadiyah sering kali menghadirkan dan melibatkan masyarakat luas, sehingga menciptakan rasa kebersamaan dan solidaritas. Melalui seni, Muhammadiyah berusaha menjawab tantangan sosial dan budaya yang mendera masyarakat modern.
Dalam era globalisasi ini, hubungan antara Muhammadiyah dan seni menjadi semakin relevan. Seni bukan hanya sekedar hiburan, tetapi juga bisa sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan penting tentang moralitas, kritik sosial, dan nilai-nilai keislaman. Dengan memanfaatkan seni sebagai alat dakwah, Muhammadiyah tidak hanya memperkuat identitas budaya Islam tetapi juga berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih baik.
Ke depan, berharap kolaborasi antara Muhammadiyah dan seni untuk semakin meningkat intensitas dan kualitasnya. Kader-kader muda Muhammadiyah yang memiliki daya minat dan bakat dalam bidang kesenian patut terwadai dengan baik agar tidak tercerai-berai. Jiwa seni merupakan bagian dari warisan budaya dan sekaligus sunnatullah karena kodratnya manusia suka dengan keindahan. Menghargai seni sesungguhnya merupakan mengekspresikan dari rasa Syukur kepada Allah SWT.
Editor Notonegoro