PWMU.CO – Sebagai bagian dari persiapan ibadah haji, KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh) Jabal Nur, yang berada di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo, menggelar kegiatan manasik haji.
Setelah menerima materi teori setiap hari Ahad sejak November 2024, para jamaah kini mengikuti praktek manasik untuk memahami secara langsung tata cara ibadah haji dan umroh. Kegiatan praktik ini berlangsung pada Ahad (26/1/2025), di halaman tengah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dengan diikuti oleh 202 jamaah haji.
Menggunakan miniatur Kabah, para jamaah mempraktikkan thawaf dan simulasi tata cara menjaga kekompakan dalam satu regu. Mereka juga melaksanakan sa’i, yaitu berlari kecil antara bukit Shofa dan Marwah, untuk mengenang perjuangan Siti Hajar saat mencari air. Selain itu, jamaah diajak mencari kerikil sebagai simbol persiapan melempar jumrah, menggambarkan perlawanan terhadap setan yang menggoda Nabi Ibrahim.
Sekretaris KBIHU Jabal Nur, Dr Ir H Jamaaluddin MM, menyatakan pentingnya materi praktik untuk memperkuat pemahaman jamaah mengenai tata cara ibadah haji dan umroh.
“Dengan praktik ini, jamaah dapat memahami secara detail apa yang harus dilakukan saat menjalankan ibadah di Tanah Suci,” ujarnya.
Kegiatan praktik manasik ini dilaksanakan dalam tiga pertemuan. Dua pertemuan pertama dipandu oleh pengurus KBIHU Jabal Nur, termasuk Jamaaluddin, Tamami, Ainullah, Adi Prasetyo, Samsul, Rubiyanto, Saiful, Marga, Gamar, Emi, dan Herty. Pada pertemuan ketiga, jamaah diharapkan melaksanakan praktek secara mandiri, agar terbiasa dan tidak bergantung pada pembimbing saat berada di Tanah Suci.
Semoga dengan pembekalan manasik haji yang dilakukan secara teori dan praktik sesuai tuntunan Rasulullah Saw, kepercayaan masyarakat terhadap KBIHU Jabal Nur semakin meningkat dari tahun ke tahun. (*)
Penulis Haryanti Editor Wildan Nanda Rahmatullah