PWMU.CO – Di zaman modern, waktu manusia kebanyakan dihabiskan untuk bekerja. Kecintaan terhadap harta membuat mereka rela banting tulang demi mendapatkannya.
Lebih dari itu, manusia bahkan semakin tergila-gila dengan harta. Mereka sangat rakus dengan kekayaan hingga mengakibatkan dirinya lupa akan Tuhan. Maka, korupsi pun merebak.
“Ada sebuah hadits riwayat Hakim yang berbunyi, ‘Telah dekat dengan kiamat, manusia bertambah rakus harta dunia dan semakin jauh dari Allah,” kata Direktur Muhammadiyah Boarding School Bojonegoro, KH Samsul Huda, saat ceramah di Pengajian Jumat Pagi (Jumpa) (17/11/17) di Masjid Taqwa Babat, Lamongan.
Dia menegaskan, manusia akan mudah digoda oleh iblis jika cinta harta masih ada dalam hatinya. Setan akan terus menggoda, hingga mereka semakin tamak dan jauh dari Allah.
“Hadits lain mengatakan, ‘Seandainya seorang anak Adam memiliki satu lembah emas, tentu ia menginginkan dua lembah lainnya. Dan sama sekali tidak akan memenuhi mulutnya. Tidak merasa puas selain tanah (maksudnya setelah mati). Dan Allah menerima taubat orang-orang yang bertaubat,” tuturnya saat membacakan sebuah hadits.
Dia pun mengutip pernyataan dari Ibnu Qoyyum Al-Jauziyyah. Menurut Ibnu Qoyyum, orang yang mencintai dunia secara berlebihan tidak akan lepas dari tiga hal. Pertama, susah. Karena mereka selalu khawatir kehilangan hartanya.
“Juga khawatir tidak tambah dan malah berkurang. Akhirnya susah dan gelisah,” terang Samsul -sapaan akrabnya.
Kedua, lanjut Samsul, adalah payah. Menurutnya, sepayah-payah mengurus istri dan anak, masih lebih payah mengurusi harta.
“Ketiga, kesel (letih). Karena mengurus harta yang sedemikian rumitnya. Sampailah pada keletihan,” terangnya.
Meski demikan, Samsul menegaskan bahwa umat Islam boleh memiliki harta sebanyak-banyaknya. Asalkan tetap bersyukur kepada Allah SWT.
“Jangan lupa, harga diri harus lebih tinggi nilainya daripada harta yang kita miliki. Jangan sampai setelah kita punya jabatan, diri kita malah tidak ada harganya di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya. (Hilman Sueb/Ilmi)