PWMU.CO – Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengapresiasi peran PT Polowijo Gosari atas kepeduliannya pada kemajuan pendidikan. Seperti yang disampaikan Dr Ir M Bakrun MM, Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK), Sabtu (3/2/18).
“Sekarang sekolah pertanian sudah mulai berkembang lagi setelah beberapa tahun sebelumnya tidak diminati. Sekolah berkolaborasi dengan industri merupakan salah satu program Kemendikbud. Atas nama Kemendikbud, saya berterima kasih atas peran PT Polowijo Gosari, khususnya H Jauhar Arifin atas kepeduliannya terhadap dunia pendidikan,” tuturnya saat visitasi pendirian unit sekolah baru SMK Muhammadiyah (SMKM) 5 Gresik.
Bersama Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi Publik Nasrullah MSi, kedatangannya di Kantor PT Polowijo Gosari Ujungpangkah, Gresik disambut hangat Tim Pendirian SMKM 5 Gresik dan Pimpinan PT Polowijo Gosari.
Dalam kesempatan itu, Ir Tamhid Masyhudi, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur mengungkapkan upaya mendekatkan SMKM dengan perusahaan.
“Contohnya PT Polowijo Gosari yang siap mendukung dengan mewakafkan tanahnya seluas 3,8 hektar untuk Muhammadiyah Jatim. Tanah ini akan dimanfaatkan SMKM 5 Gresik. Bahkan ke depan, kalau Muhammadiyah mau mendirikan Perguruan Tinggi, insyaallah akan disiapkan tanah 50 hektar oleh H Jauhar Arifin,” ungkapnya.
Sementara itu, H Jauhar Arifin, Chairman PT Polowijo Gosari, menjelaskan profil dan prospektus perusahaannya.
“Kami memberikan hibah tanah untuk pengembangan penelitian kampus E Unair sebesar 50 hektar. Kami juga hibahkan tanah seluas 50 hektar untuk Pemkab Gresik yang digunakan untuk Taman Teknologi Pertanian dan waduk,” jelasnya.
Selain itu, H Arifin—panggilan akrabnya— menceritakan sementara mewakafkan 3,8 hektar untuk Muhammadiyah yang digunakan untuk pengembangan sekolah vokasi SMKM 5 Gresik.
“Saya berharap Kemendikbud bisa membantu pembangunan SMKM 5 Gresik dalam bentuk hibah atau bantuan APBN 2018. Bantuan secara multiyears sangat kami butuhkan sehingga bisa diintegrasikan dengan pembangunan kawasan Agro Techno Park yang melibatkan 100.000 petani buah-buahan di Jatim dan tenaga trampil dari lulusan SMK itu,” harapnya.
Visitasi dilanjutkan menuju lokasi lahan yang akan didirikan SMKM 5 Gresik di Desa Surowiti, Panceng, Gresik. Kemudian dilanjutkan menuju Taman Teknologi Pertanian (TTP) seluas 10 hektar yang lokasinya berada di dekat lahan sekolah.
Di dalam TTP terdapat peternakan sapi, pembibitan buah, tempat pelatihan pertanian, pengolahan hasil pertanian, dan pembuatan pakan ternak.
Semoga terwujud! (MFA/TS)