PWMU.CO – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik Taufiqullah A. Ahmady mengajak kader-kadernya untuk hidup seimbang antara fisik dan mental.
“Pembinaan kader harus seimbang, antara fisik dan mental. Pembinaan mental dengan penguatan pemahaman ideologi. Sedangkan pembinaan fisik yang terlihat hanya di Tapak Suci atau HW,” ujarnya di hadapan peserta “Kader Camp”, di Vila Bumi Mas, Pacet, Mojokerto, Ahad (11/2/18).
Menurut Ustadz Taufiq—panggilan akrabnya—banyak kader Muhamamdiyah yang kurang memperhatikan kesehatan fisiknya: kurang adil terhadap tubuhnya sendiri. “Contoh kebiasaan cangkruan di warung kopi sambil merokok. Padahal dengan intelektualnya, insyaallah sudah memahami kalau merokok itu mengganggu kesehatan,” sentilnya sambil menirukan bahasa anak-anak yang suka cangkrukan, “Ayo ngopi disik, ben gak salah faham.” Yang hobi ngopi pun tertawa.
Menurut Taufiq kader adalah sekelompok orang yang dibina secara khusus oleh organisasi, supaya menjadi pejuang utama untuk membangun dan mengembangkan organisasi. “Yang dibina adalah warga Muhammadiyah, ortom, dan pengolah AUM (amal usaha Muhammadiya). Dan yang membina adalah Majelis Pendidikan Kader di tingkatan masing-masing,” terangnya.
Menurutnya, untuk menjadi kader yang militan harus paham betul tentang Muhammadiyah. “Penting untuk selalu menambah ilmu, memahami lagi pemahaman tentang Muqaddimah AD/ART Muhammadiyah, Kepribadian Muhammadiyah, PHIWM (Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah), Langkah 12 Muhammadiyah, dan lainnya,” ungkapnya.
Untuk menguatkan motovasi para kader, Taufiq mengajak mereka mengenang kembali orang-orang yang berjasa bagi Muhammadiyah Gresik. “Memang, kebanyakan kita mengenang kebaikan atau jasa orang-orang setelah mereka meninggal,” ujarnya sembari menyebut beberapa nama seperti Almarhum H. Bisri Ilyas, almarhum H. Suyut, dan Banun Mansur. “Saya berharap, para kader bisa mencontoh jasa-jasa dan kebaikan mereka,” pesannya.
Sebelumnya, di halaman Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik, Sabtu, (10/2/18), Taufiq melepas 56 peserta “Kader Camp” MPK PDM Gresik, yang terdiri dari unsur Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan utusan dari organisasi otonom (ortom) tingkat daerah Gresik.
Dalam sambutannya Taufiq berpesan, agar kegiatan tersebut berjalan dengan baik sesuai dengan rencana dan tujuan. “Jangan sampai sudah jauh-jauh berkegiatan, mengeluarkan energi dan dana tapi tujuan dari kegiatan tidak tercapai maksimal,” pesanya. “Jadi peserta pulang membawa oleh-oleh yang akan di bagi dan dilaksanakan di cabang atau ortom masing-masing.”
Saat pelepasan itu juga Ketua MPK PDM Gresik Almuslimun meminta kepada seluruh peserta untuk selalu siap bila menerima tugas dan disiplin dalam kegiatan. “Sehingga kegiatan kader camp ini benar-benar maksimal,” ucapnya.
Dengan sedikit berapi-api, pria asli Bawean itu memberi semangat kepada seluruh untuk siap menjadi kader yang militan, yang produktif dan mampu meningkatkan ketrampilan, baik soft skill maupun hard skill.
“Dan sebagai leader yang baik diharapkan semua kader bisa meningkatkan kemampuan public speaking,” pesannya. (Lilik Isnawati)