PWMU.CO-SD Muhammadiyah 18 Surabaya mengadakan pameran inovasi media pembelajaran dan pentas seni yang dikemas dalam Andelas Trans Sains Festival. Acara ini memriahkan milad sekolah yang ke-48 bertempat di Convention Hall Arif Rahman Hakim, Kamis (22/2/18).
Sekolah yang berlokasi di Jalan Mulyorejo Tengah No. 5 Surabaya itu mengundang siswa TK dan walimurid TK B se-Surabaya, serta seluruh siswa kelas 1-6 beserta walimuridnya,.
Ketua Panitia ATSF Adi El-Akbar menuturkan, pihaknya ingin memberi kesan kepada siswa dengan sains mereka juga bisa bermain dan belajar. ”Kami ingin mengajak siswa untuk belajar sambil bermain melalui media pembelajaran interaktif yang kami buat,” ujarnya.
Baca Juga: PCM Limpung Batang Studi Banding Dadakan ke SDM 18
Ia mengungkapkan, jika media interaktif yang dipamerkan merupakan hasil kolaborasi karya guru dan siswa. Media pembelajaran interaktif yang kita pamerkan merupakan media yang kami gunakan dalam proses belajar mengajar satu tahun ini,” jelasnya.
Selama ini siswa sudah nyaman menggunakan teknologi gadget dan sosmed di usia yang seharusnya belum waktunya. Untuk mengalihkan hal itu, sambung dia, diperlukan desain pembelajaran sains yang interaktif dan menyenangkan.
Ada sekitar 20 media inovatif. Salah satu media pembelajaran interaktif yang dipamerkan adalah House of Multiplication. Media pembelajaran ini mengadopsi permainan catur yang bisa digunakan oleh dua pemain.
Pembuat media ini Siti Uzlah menjelaskan, cara permainannya hanya bisa digunakan oleh dua anak saja. Pertama, masing-masing pion harus berdiri di atas salah satu kotak angka 1 hingga 10. Misalnya pion A berdiri di kotak angka 6 (dengan rumah berwarna merah), dan pion B berdiri di kotak 2 (dengan rumah berwarna kuning).
Jika pion A, memulai permainan maka dia harus menyelesaikan perkalian 6×2, dimana hasil tersebut adalah 12, sehingga rumah berwarna merah milik pion A, harus menempati kotak angka 12, begitu pun seterusnya. Jika rumah berjumlah 3 berada pada garis linier, baik membentuk garis horisontal, vertical maupun cross pion A akan mendapatkan skore 10.
Guru kelas 5 ini mengungkapkan, jika media pembelajaran House of Multiplication membantunya dalam proses belajar mengajar. “Kita ketahui, matematika masih menjadi momok bagi siswa karena kesulitan perhitungannya,” ungkapnya.
Di sisi lain, 65 persen bilangan bulat seperti perkalian, pembagian, penjumlahan, pengurangan akan selalu ditemui siswa di ujian sekolah maupun ujian nasional. Terlebih lagi mereka akan menemuinya di kehidupan mereka seperti dalam sektor pekerjaan maupun perdagangan nantinya.
“Media ini berisikan media pembelajaran matematika dasar yang harus dikuasai oleh siswa kami. Mereka harus hafal di luar kepala,” jelasnya. Selain itu, menurutnya, media pembelajaran ini dirancang untuk melatih strategi, taktik dan konsentrasi siswa dalam bermain. (Izzy)