PWMU.CO – “Sepuluh kali!,” seru M Alfatih Fabrizio dengan lantang saat ditanya berapa kali menggosok gigi setiap hari. Spontan teman-temannya pun tertawa mendengar jawabannya.
Siswa Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 36 Perumahan Pongangan Indah (PPI), Manyar, Gresik ini sedang mengikuti pembelajaran dari guru tamu drg Ardhuja Kurniawan, Kamis (22/2/18).
Pria yang biasa disapa Dokter Dito ini menyampaikan sikat gigi dilakukan dua kali sehari, setelah makan dan sebelum tidur.
“Jika ingin giginya bagus, harus menggosok gigi, merawat gigi, dan makan makanan yang sehat,” pesannya di hadapan seluruh siswa.
Dalam kesempatan itu, salah satu siswa Azzalia Mercyana Z berkesempatan maju ke depan memperagakan cara menggosok gigi yang benar.
“Semoga bisa menginspirasi anak-anak TK untuk mempunyai cita-cita dan semoga kegiatan ini bisa berlanjut kedepannya,” harap Dokter Dito.
Selain Dokter Dito, analis kesehatan Rakhma Fajarrini Amd juga hadir sebagai guru tamu. Dia menjelaskan pentingnya cek darah.
“Kalau anak-anak panasnya sudah tiga hari belum turun, nanti bisa dicek darahnya di puskesmas atau rumah sakit ya,” tutur petugas kesehatan di Puskesmas Sukomulyo Gresik Kota Baru (GKB) ini.
Lain halnya dengan bidan dan juga dosen di Akademi Kebidanan (Akbid) Delima Gresik Yuyun Farihatin SSiT Mkes yang mengungkapkan tugas selain memeriksa ibu hamil, juga memberikan imunisasi.
“Siapa di sini yang berani disuntik?” tanyanya pada siswa. Hampir semua siswa mengangkat tangannya karena merasa berani disuntik imunisasi campak dan difteri beberapa waktu lalu.
ABA 36 PPI juga mengundang pengusaha kuliner Nur Laila Hidayat memperagakan cara membuat es pisang ijo, kuliner andalannya.
Sementara itu, guru SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik Rudi Purnawan MPd menceritakan tugas seorang guru disamping mengajarkan ilmu dan mendidik siswa menjadi anak yang mempunyai akhlak yang baik, juga menilai.
“Guru juga menilai proses belajar anak-anak, memantau apa sudah bisa pipis sendiri, sudah bisa menulis sendiri, dan menilai yang lainnya,” ujarnya.
“Guru membawa apa ke sekolah?” tanyanya pada anak-anak.
“Buku!” jawab M Azzam Al Furqon ini dibenarkan dan dia mendapat sebuah bolpoin, hadiah dari Ustadz Rudi, panggilan Rudi Purnawan.
Ditemui usai kegiatan, Ustadz Rudi mengaku senang sekali dengan program guru tamu ini.
“Karena memberikan pembelajaran yang bermakna tentang apa itu profesi guru, analis, bidan, dokter gigi dan pengusaha. Sampai anak-anak praktik secara langsung di hadapan teman-temannya untuk membersihkan gigi yang benar seperti apa,” tuturnya.
Kepada PWMU.CO, Koordinator Kesiswaan Zulianah SPsi menyebutkan tujuan mendatangkan lima guru tamu adalah memberikan inspirasi sekaligus motivasi bagi anak-anak.
“Mendatangkan guru tamu adalah salah satu rangkaian dari Kegiatan Tengah Semester dua. Dengan mendatangkan guru tamu, para siswa diharapkan mengetahui tugas masing-masing profesi,” jelasnya.
Senada dengan itu, Kepala ABA 36 PPI Kurniawati AMa menegaskan konsep kegiatan guru tamu yang diambil dari Wali Murid sendiri adalah agar tetap terjalin hubungan antara sekolah dengan Wali Murid.
“Kegiatan ini memberikan ilmu baru secara real kepada siswa dan juga akan membentuk konsep anak tentang cita-citaku saat besar nanti. Setidaknya anak tahu nanti tugasnya apa,” ucapnya.
Semangat menggapai cita! (Anik/TS)
Discussion about this post