PWMU.CO – Jam dinding masih menunjukkan pukul 06.00 WIB. Udara masih terasa dingin. Sinar matahari masuk ke celah-celah ventilasi untuk menghangatkan dan menerangi setiap ruang di gedung sederhana bercat biru tersebut.
Tampak seorang lelaki berjalan menyusuri koridor di bangunan sederhana itu. Keseriusan terlihat dari langkahnya yang pasti. Setiap melewati ruangan, ia menyempatkan masuk sebentar. Sesekali, ia menatap ke arah halaman dan taman. Seperti ada yang sedang diamati.
Begitu yang terlihat setiap pagi di sekolah ini. Ia bukan janitor (petugas kebersihan). Bukan pula satpam, apalagi pengawas. Ia adalah Ahmad Faizun SSos, Kepala SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik.
Faizun—sapaan akrabnya—menyampaikan, bangunan sekolah yang dipimpinnya memang sederhana. Namun tiap pagi, ia ingin memastikan area sekolahnya selalu siap menyambut semua pelaku ilmu, tak terkecuali mereka yang bertamu.
“Kurang lebih 30-45 menit setiap pagi sebelum guru dan siswa datang, saya harus keliling area sekolah,” jelasnya.
Faizun menambahkan, keterlibatan siswa dan guru justru lebih bersifat rutin, seperti Jumat Bersih di halaman setelah senam dan di kelas setelah shalat Dhuha.
“Guru kelas selalu mengawal piket harian untuk menjaga kelas tetap bersih. Ada juga lomba kebersihan kelas yang menarik siswa karena ada piala bergilirnya. Jadi, kami tak mengandalkan kerja janitor saja,” paparnya dengan tegas.
Semangat melayani dan memberi kenyamanan di sekolah ini, lanjutnya, tak hanya datang dari internal sekolah.
“Support ikatan wali murid (Ikwam) untuk bersama-sama menata lingkungan sekolah sehingga cukup rindang, bersih, dan rapi sangat tinggi,” ungkapnya.
Selain itu, Faizun juga mengakui peran Majelis Dikdasmen Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Perumahan Pongangan Indah (PPI) sangat baik mengawal dan mengevaluasi program yang ada.
“Majelis Dikdasmen PRM PPI mengundang kami untuk evaluasi setiap bulan. Bahkan, ketika bapak-bapak majelis melihat sesuatu yang kurang pas, mereka tak segan datang langsung ke sekolah untuk berdiskusi dengan kami,” paparnya pada PWMU.CO, Sabtu (24/2/18).
Rupanya, sinergi dari berbagai stakeholder inilah yang mengantarkan sekolah berjuluk Kampus Biru ini menyabet Juara 1 Sekolah Terbersih dan Nyaman untuk kategori utama dalam ajang Lomba Lingkungan Sekolah Muhammadiyah Sehat (LLSMS) yang diadakan Majelis Dikdasmen bekerjasama dengan Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik.
Penganugerahan ini digelar usai kegiatan Rapat Kerja (Raker) Kepala Sekolah Muhammadiyah di Hall Sang Pencerah lantai 8 Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Sabtu (24/2/18).
Dihubungi PWMU.CO via whatsapp, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Gresik Ir Dodik Priyambada SAkt menyampaikan ucapan selamat untuk SDMM.
“Pimpinan sekolah, dewan gurunya, dan ikwam SDMM secara bersama-sama mampu mewujudkan fisik dan lingkungan sekolah yang nyaman, sehat, dan bersih untuk belajar dan berkegiatan bagi para siswanya,” jelasnya.
Dodik—begitu ia disapa—berharap semoga SDMM semakin mantap menjadi pilihan masyarakat untuk mendidik putra-putrinya.
Sementara itu, Wakil Ketua Panitia LLSMS Nurul Wafiyah MPd mengatakan, sistem di SDMM berjalan dengan baik, mulai dari penjaga keamanan, tenaga pendidik, dan juga sektor pendukung seperti katering, koperasi, petugas kebersihan, dan lain-lain.
“Dan bagusnya lagi karena konsistensinya yang tinggi. Mau ada lomba ataupun tidak ada lomba, sistem tetap berjalan teratur,” jelasnya saat dihubungi via WhatsApp.
Selain itu, lanjutnya, karakter siswanya luar biasa. “Mereka bisa menghargai tamu, santun, dan tampak selalu bersemangat. Salut deh untuk SDMM,” ungkapnya.
Let’s raise awareness! (Vita)