PWMU.CO – Kehadiran buku Damar Ublik yang ditulis oleh Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gresik Dodik Priyambada mendapat apresiasi dari beberapa tokoh yang dihubungi PWMU.CO secara terpisah.
Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Gresik Mighfar Syukur, saat ditemui ditemui di kantornya Senin (26/2/18).
Berita Terkait Giatkan Dakwah Kultural, Aktivis Muhammadiyah yang Insinyur Ini Tulis Buku Berbahasa Jawa Damar Ublik
“Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan karena buku ini adalah salah satu upaya untuk melestarikan budaya di Kabupaten Gresik, khususnya dalam segi bahasa. Karena bahasa daerah, bahasa jawa, sekarang ini kita ketahui bersama sudah mulai dilupakan oleh generasi-generasi kita,” tuturnya.
Dia menyesalkan belum terlihatnya geliat penulis bahasa jawa di Kabupaten Gresik. “Tentang penulisnya, sampai sekarang kok nampaknya belum ada. Nah nanti dari bidang Budaya atau pun dari pihak Muhammadiyah untuk berkolaborasi. Guru-guru bahasa daerah di Kabupaten Gresik ini kita kumpulkan bersama untuk tetap berjuang dan semangat melestarikan bahasa daerah,” pesannya.
Senada dengan itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik Taufiqullah A Ahmady juga mengapresiasi terbitnya buku yang diberi judul Damar Ublik. “Saya yakin pak Dodik punya niat yang agung dalam rangka untuk mempertahankan kelestarian bahasa Jawa,” ujarnya saat ditemui di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik (GDMG), Senin (26/2/18) sore.
Dia menyampaikan Damar Ublik mengandung pesan–pesan moral yang kuat dan mendukung dakwah kultural Muhammadiyah. “Salah satu dimensi dakwah kultural yang perlu dijaga itu adalah dari aspek bahasa. Dalam Alquran dikatakan ‘Dan Kami tidaklah mengutus seorang utusan kecuali ia menyampaikan pesan–pesan Allah dengan menggunakan bahasa kaumnya’,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik Sri Wahyuni menceritakan kekagumannya setelah membaca Damar Ublik, Senin (19/2/18).
“Damar Ublik ini, pengalaman-pengalaman dari penulisnya itu sudah disarikan yang bagus-bagus. Seperti ini, cerita yang berjudul Komisariate: Gusti Allah. Itu kan penemuan yang luar biasa. Jadi, kita itu sudah sangat percaya bahwa direktur kita yang paling bisa menentukan itu adalah Gusti Allah,” jelasnya. (Tari/Nazar/Zaki)