PWMU.CO – Memimpin sekolah yang baru berdiri dibutuhkan energi positif yang besar. Dan itu bisa datang dari mana saja, termasuk dari pengalaman perjalanan yang tak diduga.
Seperti yang dialami Kepala SD Muhammadiyah 1 Driyorejo Gresik Teguh Abdillah saat menempuh perjalanan ke Magetan, Jawa Timur, Ahad (11/3/18).
“Sebenarnya, saya dan keluarga ke Magetan untuk menjenguk saudari yang sedang menimba ilmu di salah satu pondok tahfidz di sana. Namun saya manfaatkan kesempatan ini mengunjungi salah satu sekolah Muhammadiyah di Magetan ini,” ungkapnya.
Sebagai kepala Sekolah yang diberi amanah memimpin sekolah yang baru berdiri tahun 2017 ini, Teguh—sapaannya—merasa perlu untuk terus mencari inspirasi dari mana saja.
Sesampainya di Magetan, Teguh mencoba untuk menelusuri lokasi SD Muhammadiyah 1 Magetan yang ternyata tidak jauh dari Alun-Alun Kota Magetan. Teguh memperoleh informasi tersebut setelah bertanya pada salah satu pejalan kaki.
“Setelah sampai di depan gerbang sekolah, saya mendengar perbincangan beberapa orang pekerja bangunan. Kemudian saya memperkenalkan diri dan mohon bantuan untuk bisa dipertemukan dengan pihak sekolah,” ujarnya bercerita.
Kepada PWMU.CO, Teguh mengaku bersyukur bisa bertemu dengan Yusuf Budi Ristiono, penanggungjawab sarana dan prasarana di SD Muhammadiyah 1 Magetan, yang kebetulan rumahnya di depan sekolah.
Disela obrolan ringan mereka, Budi—sapaan Yusuf Budi Ristiono—menjelaskan bagaimana sekolah yang berdiri tahun 1999 ini berproses dengan jumlah siswa pertama hanya 18 siswa. Namun saat ini telah mencapai sekitar 800 siswa.
Bahkan, kini, lanjutnya, sekolahnya sedang membangun gedung 3 lantai dengan kapasitas 200 siswa. “Insyaallah sekolah kami bisa menampung 1000 siswa,” jelasnya.
Dari sana, Teguh mengetahui bahwa sekolah ini berkembang semakin besar karena letaknya di tengah kota dan diimbangi program sekolah yang menarik. Selain itu, sekolah ini punya segudang prestasi yang tidak lepas dari perjuangan dan dakwah pelaku di dalamnya.
“SD Muhammadiyah 1 Driyorejo sudah bagus, karena siswa angkatan pertamanya sudah 34 siswa,” ujar Budi tersenyum memotivasi Teguh.
Di akhir diskusi ringan mereka, Budi berharap sekolah Muhammadiyah di manapun bisa sukses mengembangkan sekolahnya.
Keep spirit and don’t give up! (AK)