PWMU.CO – Ekonomi Indonesia di masa depan harus berkembang berdasarkan pengetahuan dan inovasi. Tidak bisa hanya mengandalkan pada sektor konsumsi maupun sumber daya alam saja. Pemaparan itu disampaikan oleh Dr Ing Ilham Akbar Habibie MBA, selaku President Direktur PT Ilthabi Rekatama dalam International Conference Muhammadiyah Education Awards di Basemant Dome Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu pagi (30/4).
Anak sulung mantan Presiden BJ Habibie itu menekankan pentingnya sains dan teknologi di masa depan. Terutama untuk perkembangan ekonomi Indonesia di masa depan. Ekonomi Indonesia, kata Ilham, harus berbasis pengetahuan, yang terpadu secara regional dan kompetitif secara global.
Menurut Ketua Presidium ICMI 2005-2010 ini, Indonesia ke depan harus memiliki konsep ekonomi terbuka tapi tetap berpihak kepada rakyat. Ekonomi itu juga harus berkarakter ”hijaubiru” (green; ecologi-friendly, blue: maritim).
“Teknologi, talenta, dan toleransi (3T) adalah tiga pilar inovasi ekonomi Indonesia. Tanpa inovasi, tidak ada pertumbuhan dan tidak mungkin mampu untuk bersaing,” ujarnya.
Lebih lanjut Ilham menegaskan ada empat hal yang perlu diperhatikan oleh negara maupun dunia untuk mencapai potensi maksimal di masa depan. Empat hal itu, kata Ilham, adalah berinvestasi ke human capital, berinvestasi ke sains dan teknologi, membina dan mendukung inovasi dan kewirausahaan, serta meminimalkan kemiskinan.
”Indonesia tidak bisa terus mengandalkan hanya pada sektor konsumsi maupun sumber daya alam saja. Tetapi harus berdasarkan pengetahuan dan inovasi,” tandasnya (aan)