PWMU.CO-Pesan, harapan, dan pujian saling bersambut antara perwakilan orangtua siswa dengan Kepala TK. Mereka saling memuji dan saling mengucapkan terima kasih satu sama lain. Itulah yang tergambar dalam acara Gebyar Seni dan Perpisahan TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 1 Kota Probolinggo, Ahad (6/05/2018). Kegiatan ini sendiri digelar dalam rangka perpisahan peserta didik dengan mengangkat tema Menanamkan Karakter Islam Sejak Usia Menuju Keteladanan Aqidah Muslim.
Perwakilan orang tua yang juga Ketua Panitia Pelaksana Ima Oktavia Kusuma lebih dulu tampil. Dalam sambutannya, Ima Oktavia Kusuma mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh guru dan kepala TK ABA 1 Kota Probolinggo karena telah mendidik dan membimbing anak-anak.
“Selaku perwakilan orang tua, saya mengucapkan banyak terimakasih dan bangga kepada semua guru dan kepala TK ABA 1 Kota Probolinggo, sehingga anak-anak kami bisa pintar membaca, berani tampil di panggung, dan bersosialisasi dengan dengan kawan-kawannya dengan baik,” puji Ima Oktavia Kusuma.
Bahkan, lanjut Ima Oktavia, pihaknya tidak menyangka anak-anaknya sehebat itu, dan berani tampil saat di panggung pentas seni dan perpisahan ini. “Semoga Bu guru dan seluruh pihak terkait yang telah mendukung keberhasilan di TK ABA 1 Kota Probolinggo diberikan kesehatan dan kebahagiaan, sukses dalam mengajar, dan dilimpahkan keberkahan oleh Allah SWT,” doanya saat ditemui setelah sambutan.
Kepala TK ABA 1 kota Probolinggo KM Inawati SPd (61) di hadapan seluruh orangtua dan walimurid dari 218 siswa-siswi ini mengucapkan terimakasih mau mempercayakan pembentukan pondasi pendidikannya ke TK ABA. “Mudah-mudahan bisa diteruskan pendidikan di rumahnya masing-masing, dan bisa melanjutkan jenjang pendidikan yang berkesinambungan dengan TK ABA ini,” ujarnya saat ditemui PWMU.CO disela-sela acara.
TK ABA 1 Kota Probolinggo ini memang tergolong berhasil dalam mendidik siswa-siswanya sejak awal hingga lulus. Hal ini dibuktikan dari banyak prestasi belajar dan prestasi lainnya yang telah diraih, baik pribadi siswa-siswinya ataupun lembaga pendidikannya. Dua prestasi terakhir yang telah diraih, yakni menjadi juara 3 di lomba lingkungan sehat sekolah jenjang TK tingkat Provinsi Jawa Timur pada 3 Mei 2018 lalu, kemudian ditunjuk pemerintah setempat sebagai Sekolah Ramah Anak tingkat Provinsi Jawa Timur dan telah dikunjungi tim penilai. “Semoga bisa menjadi juara ya, Bu Pak,” ceritanya tentang prestasi sekolah.
Inawati kemudian secara khusus memberikan pesan kepada seluruh orangtua dan walimurid yang hadir untuk anaknya saat di rumahnya. Dirinya berharap agar orangtua dan orang yang ada di rumah seyogyanya jadi suri tauladan yang baik, karena anak-anak sering ketemu di rumah, dan di rumah adalah waktu paling berkualitas untuk bisa bersama dan berkomunikasi dengan anak.
Orang tua, tambah dia, juga harus membangun komunikasi dengan guru di sekolah, karena bagi anak-anak, guru lebih diikuti omongan dan sarannya sama anak. “Dan saat di rumah jangan selalu dituruti keinginan anak karena akan memunculkan sifat manja dan kurang mau berusaha mandiri,” pesan dia.
Menurut dia, anak-anak ini bintang dan pintar semua. Jadi, kata dia, harus dibimbing dan diarahkan dengan telaten dan sabar. “Karena anak-anak kita punya bermacam-macam karakter juga keaktifan, baik saat di rumah ataupun di sekolah,” imbuhnya.
Inawati menyampaikan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak harus didesain menjadi anak sesuai harapan orangtua, yaitu menjadi insan berkarakter Islam. “Dalam membentuk anak-anak harus by design, baik di sekolah atau di rumah harus turut mendukung desain tersebut, karena kebiasaan dan karakter anak bervariasi. Ada anak yang aktif, ada juga yang tidak, dan seterusnya,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Inawati juga tidak lupa memberikan pesan khusus pada guru berjumlah 16 orang dan 9 staf TK ABA. Dikatakan, usia lembaga pendidikan ini sudah bukan muda lagi, tetapi sudah tua, didirikan sejak 1952, sehingga tidak ada kata belajar lagi dalam memberikan pendidikan pada anak didik. Dikatakan, gurus harus paham peserta didiknya. “Yang penting lagi guru harus mengetahui perkembangan anak, baik fisik dan non fisik guna menentukan sikap dan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan anak-anak saat di sekolah,” pungkasnya. (Izzudin)
Discussion about this post