PWMU.CO – Landasan etika ber-Muhammadiyah adalah Alquran, Assunah, dan kaidah Muhammadiyah.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Drs Tafsir MAg menyampaikan materi itu dalam Pengajian Ramadhan IV 1439 H yang digelar Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah GKB Gresik, Jumat (25/5/18).
Menurut Tafsir, semangat etika ber-Muhammadiyah adalah membangun paham Islam yang berkemajuan yang bercorak reform (merumuskan ulang) sesuai dengan: perkembangan zaman, perkembangan Iptek, dan responsif terhadap modernitas.
Pengajian yang dilaksanakan di lantai 4 Cordoba Convention Hall SMA Muhammadiyah 10 GKB itu dibuat riuh dengan pernyataan Tafsir bahwa orang sopan belum tentu berakhlak atau beretika.
“Akhlak dan sopan santun adalah sesuatu yang berbeda tapi sering kita samakan. Sopan santun berlaku ketika ada orang lain di dekat kita, namun sebaliknya akhlak berlaku tanpa harus ada siapa pun,” jelas pak Tafsir.
Tafsir menegaskan, salah satu sifat manusia adalah menghukumi apa yang sebatas nampak dari orang lain. “Oleh karenanya akhlak sangat diperlukan tidak sebatas sopan santun. Karena orang yang berakhlak sudah tentu sopan,” tambahnya. (Hamidah)
Discussion about this post