PWMU.CO – Dalam al-Quran surat al-A’raf ayat 16 dan ayat 17, Allah swt telah mengingatkan bagaimana kinerja setan. Terjemahan bebasnya “(Iblis) menjawab, Karena Engkau telah menghukum aku tersesat, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus.” Dilanjutkan kemudian dengan “Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.
Hal demikian disampaikan Wakil Ketua Kops Muballigh Muhammadiyah (KMM) Surabaya Usman Daud MA. dalam kajian rutin Subuh di Masjid Remaja Jl Kalilom Lor 3/ 41 Kenjeran Surabaya, Ahad (27/5/2018). Usman Daud, menyampaikan, Mari sekarang kita lihat bagaimana cara setan masuk ke dalam diri manusia lewat tempat yang memang dipandang dia bisa masuk. “Setidaknya ada lima.”
Pertama, setan masuk pada diri manusia lewat sifat hasad, dengki dan tamak. “Ini memang menjadi jalannya setan. Kalau sifat ini sudah dimasuki setan, maka dia hidup ingin makan sendiri, nyaman sendiri,” jelas Usman Daud.
Dari sifat tamak ini, lanjut Usman Daud, akan muncul sifat sombong, sifat sombong berawal dari iblis, sifat hasad berawal dari anak Adam. “Maka kalau sudah seperti ini, manusia menghentikannya susah, tidak bisa.”
Pintu masuk setan yang kedua adalah marah. “Orang marah itu diawali dengan kesadaran, jika seorang marah maka hendaklah membaca Audzubillah dan ambil wudlu maka akan hilang marahnya,” ujar Usman Daud
Ketiga, tambah Usman, orang yang biasanya suka kesenangan dan keindahan seperti rumah yang harus di hias, pas bunga yang bagus, harganya jutaan. “Itu hanya untuk kesenangan yang menjadikan manusia terlena dengannya, bukan kebutuhan primer.”
“Inilah masuknya setan, innal mubaddirina kaanu ikhwanassyayathiina. Bahwa Setan itu lebih suka yang mubaddzir,” tegasnya.
Masih kata Usman Daud, pintu setan yang keempat adalah terlalu kenyang kebanyakan makan, habis kenyang klekeen, sehingga malas beribadah, Shalat subuh hilang. “Setan itu lebih sabar dia cari celahnya manusia. Orang makan banyak melahirkan syahwat, syahwat tadi itu melemahkan keimanan kepada Allah,” ujarnya.
Kelima, tambahnya, tamak terhadap milik orang lain. “Kepingin seperti orang lain, apa yang dicita-citakan dalam pikirannya maunya diambil semua,” jelas Usman Daud. Orang seperti ini biasanya senang dipuji, kalau dipuji, loman dia, dipinjami uang dikasih sama dia. tapi kalau dicela medit dia, marah.” ucapnya.
“Setan menjadikan orang itu tamalluk negatif (memiliki yang negatif), suka cari muka, orang yang seperti ini dimana-mana ada. Maka kalau orang tamak itu apabila menginginkan sesuatu berbagai cara dilakukan untuk mendapatkannya.” pungkasnya. (habibie)