PWMU.CO – Pendidikan ditujukan untuk memenuhi syarat budaya untuk bangsa yang merdeka. Hal ini disampaikan Prof Daniel Mohammad Rosyid Phd MRINA saat memberi motivasi pendidikan dalam Purnawidya Ke-9 SD Muhammadiyah Manyar Gresik, Sabtu (9/6).
“Karakter itu hanya dapat dibentuk di atas jiwa yang merdeka. Kalau kita menagih tanggungjawab, itu hanya dapat ditagih pada jiwa yang merdeka,” tuturnya.
Bertempat di lantai 2 Graha Sarana Petrokimia Gresik, pria kelahiran Klaten, 2 Juli 1961 ini menegaskan jiwa terjajah akan selalu mengelak tanggung jawab.
“Karena itu, untuk membentuk anak yang merdeka, peran orangtua sangat penting. Tanpa orangtua yang kuat, tidak mungkin pendidikan itu berhasil. Tidak mungkin kita memantapkan pendidikan di atas puing-puing keluarga. Keluarga itu nomor satu, sekolah itu hanya melengkapi,” ujarnya.
Dia melanjutkan, keluarga yang tidak siap, tidak mungkin menghasilkan anak yang siap ke sekolah.
“Dalam jiwa merdeka itulah kita boleh berharap sikap jujur, amanah, dan peduli, serta cerdas itu tumbuh subur. Mental merdeka adalah mentalnya para mukmin, bahkan penciri orang-orang yang muttaqin. Sedangkan takwa adalah kompetensi penciri orang merdeka,” tegas Guru Besar Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini.
Kepada 81 Purnawidyawan-Purnawidyawati, dia berpesan, wisuda hari ini tidak berarti purnabelajar. “Kalian dilahirkan sebagai pribadi yang merdeka. Tolong kemerdekaan itu diperjuangkan mati-matian dengan bantuan sekolah dan Muhammadiyah,” pesannya. (ria eka lestari)