PWMU.CO – Karena merupakan rumah yang besar, maka tidak heran jika Muhammadiyah memiliki anggota dengan bermacam-macam tipe. Meski demikian, beragam jenis orang Muhammadiyah tersebut tidak membuat organisasi terpecah. Tetapi menjadi saling melengkapi antara yang satu dengan yang lainnya.
Menurut Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Saad Ibrahim, ada tiga jenis orang Muhammadiyah. Pertama, akidah dan hartanya untuk Muhammadiyah, tapi tidak mau jadi pimpinan atau bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah.
(Baca juga: Tipe-Tipe Warga Muhammadiyah versi Abdul Mu’ti)
“Jenis orang Muhammadiyah yang seperti ini banyak sekali. Walaupan tidak mau menjadi pimpinan dan bekerja di Muhammadiyah, tetapi mereka rela memberikan mengorbankan hartanya untuk Muhammadiyah,” kata Saad Ibrahim, dalam acara Kajian Umum “Membumikan Ilmu Falaq dan Mencerdaskan Anak” Bangsa, yang diadakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pasuruan di Perguruan Muhammadiyah Pandaan, Ahad (8/5).
Kedua, adalah jenis orang Muhammadiyah yang akidahnya Muhammadiyah serta bekerja dan digaji oleh Amal usaha Muhammadiyah. Saad mengatakan, kader-kader Muhammadiyah jenis ini adalah orang yang profesional.
“Selain akidah Muhammadiyah-nya kuat, kader-kader jenis ini adalah orang yang tentunya profesional. Jadi, mereka pantas mendapatkan gaji yang layak,” tutur Saad di depan 250 jamaah yang mengikuti pengajian.
Terakhir, jenis orang Muhammadiyah yang akidahnya Muhammadiyah dan tidak bekerja di amal usaha Muhammadiyah. Tetapi, mereka menjadi Pimpinan Muhammadiyah. “Maka golongan ini tidak boleh menerima gaji dari Muhammadiyah. bahkan, pinjam juga tidak boleh. Golongan ini adalah orang-orang yang murni mengabdikan dirinya untuk kesuksesan dakwah Persyarikatan,” tegas Saad. (ilmi)