![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2018/07/Moh-Ali-dirawat-di-RSML.jpg?resize=1024%2C576&ssl=1)
PWMU.CO – Dalam sebuah cerita yang mengharukan, selalu terselip cerita di balik cerita. Begitu juga halnya saat Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) mengevakuasi Moh. Ali, siswa yatim yang mengalami patah tulang karena kecelakaan dan tak kunjung dioperasi karena keterbatasan biaya. Berikut adalah catatan Kepala Bagian Umum RSML Rahmad Ardiansah Pua Geno MKes untuk PWMU.CO. Semoga berhikmah!
***
Sore itu sekitar pukul setengah 5 sore (16.26 WIB), Sabtu (21/7), ada kiriman pesan Whatsapp di grup Info RSML dari Sabih Mu’thi, Sekretaris LazisMu RSML. Dia memposting link berita media online pwmu Jatim, yang berjudul “Patah Tulang akibat Kecelakaan, 10 Hari Lebih Siswa Ini Tak Kunjung Dioperasi“ . Mengisahkan kisah tragis yang dialami Moh. Ali, warga Desa Padang Bandung, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, yang juga siswa SMA Muhammadiyah 3 Bungah, Gresik.
Sebagaimana dilaporkan dalam berita tersebut, Ali tertimpa musibah kecelakaan lalu lintas pada hari Ahad (8/7). Kecelakaan berawal dari rencana Ali bertemu dengan temannya di Karangbinangun, Lamongan. Saat Ali melintas di jembatan Karangbinangun dengan menggunakan motor, tiba-tiba dikejutkan anak kecil yang menyebrang. Berusaha menghindari anak kecil itu, Ali malah tertabrak motor dari arah yang berlawanan.
Akibatnya Ali mengalami patah tulang di kaki kanannya. Dengan kondisi patah tulang kaki kanannya itu, hingga sepuluh hari lebih, Ali belum juga dioperasi. Sebagaimana dituturkan oleh Abdi Naba, guru SMAM 3 Bungah, sekaligus Pembina Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sekolah tersebut, keluarga Ali tidak mampu membayar biaya operasi. Sesekali hanya dibawa ke dukun sangkal putung saja.
Kontan saja, berita yang diposting di grup WA Info RSML, mengundang keprihatinan dan simpati dari karyawan RSML. Respon pertama, tak sampai sekitar 20 menit setelah berita itu diposting, langsung disampaikan oleh Taufik Yudiantoro, salah satu Direksi RSML, “Bisa dijemput untuk mendapatkan layanan di RSML. Ali tergolong anak yatim, karena ayahnya tidak ada.”
Sabih, Sang Sekretaris LazisMu RSML segera merespon cepat, dengan menghubungi nomor telepon yang disebut dalam media online PWMU. “Saya sudah coba telepon nomor Pak guru Abdi Naba, namun belum tersambung, masih coba kontak dengan PWMU.”
Tak lama kemudian, berita terbaru disampaikan Sabih setelah berkomunikasi dengan PWMU.CO, pasien akan ditangani sebuah RS di Gresik (17.15 WIB). Ada perasaan sedikit lega namun terasa kehilangan momen untuk menolong Moh. Ali yang dirasakan kawan-kawan RSML. Seperti disampaikan oleh A. Majakin, Ketua Komite Syariah RSML “Alhamdulillah, belum rezekinya RSML. Semoga jadi berkah”.
Sekilas momen kehilangan kesempatan untuk menolong Moh. Ali di depan mata, tiba-tiba harapan baru disampaikan Sabih, “Ternyata belum di bawa ke RS tersebut, masih proses assesment ke rumah (17.23 WIB)”. Berita ‘gembira’ itu, langsung direspon Warlin Effendi, Kepala Keuangan RSML, “Berarti LazisMu RSML masih ada peluang menolong.”
Sabih kemudian kembali menulis pesan, “Masih nunggu kabar terakhir, kita tunggu saja respon berikutnya (17.25 WIB).
Percakapan di WA grup Info RSML, sejenak berhenti karena jeda waktu adzan Maghrib untuk wilayah Lamongan dan sekitarnya. Seakan memberikan kesempatan kepada para anggota WA grup RSML Info berharap dan berdoa selepas sholat Maghrib, untuk kesembuhan Moh. Ali dan RSML diberi kesempatan untuk memberikan pertolongan pada siswa SMA tersebut.
Tepat pukul 18.03 WIB, ada berita masuk dari Sekretaris Lazismu RSML, “RSML berkesempatan untuk melakukan kebaikan menolong Ali, saat ini kita tunggu persetujuan keluarga untuk di bawa ke RSML”. Ucapan hamdallah dan emoticon jempol, silih berganti muncul merespon berita tersebut.
Dan, sekitar pukul 20.23 wib, kiriman foto menampilkan Moh Ali, didampingi keluarga, perawat IGD RSML berada di mobil ambulance RSML, yang sedang menuju ke RSML. Tepat sekitar pukul 21.19 WIB, Moh Ali tiba di IGD RSML untuk perawatan lebih lanjut.
Semoga Allah SWT memberikan kesembuhan yang paripurna bagi Moh. Ali, kader IPM SMAM 3 Bungah Gresik. (*)