PWMU.CO – Siswa sekolah di berbagai kota besar menjadi juara internasional? Itu biasa. Namun, jika berasal dari sekolah yang berlokasi tidak gemerlap menjadi juara internasional, baru terasa istimewa. Itulah yang dicatatkan oleh M. Sulthan Dzaky Z, siswa SD Muhammadiyah 1 Magetan. Daerah yang lebih dikenal sebagai lereng gunung Lawu daripada sebuah kota metropolitan.
Dzaky, panggilan akrabnya, baru saja menorehkan prestasi tingkat internasional. Berkompetisi dalam ajang International Mathematics Competition (IMC) Singapura 2018, siswa kelas 2 ini meraih medali emas, (30/7). “Kompetisi ini diadakan dengan tujuan untuk mempopularkan pendidikan Matematika,” jelas Kepala SD Muhammadiyah 1 Magetan, Slamet SPd, tentang IMC.
“IMC merupakan ajang kompetisi matematika yang digelar hampir setiap tahun oleh IMC Union,” lanjut Supriadi. Tak hanya mempopularkan Matematika, kompetisi tersebut juga memiliki tujuan mengubah pandangan generasi muda tentang matematika. Sebab, masih tidak sedikit pelajar yang menilai Matematika merupakan mata pelajaran yang sulit.
Perjuangan yang dilalui Dzaky untuk mendapat medali emas tidaklah mudah. Sebelum menggapai babak final yang mengantarkannya sebagai juara 1, dia harus melalui berbagai tahapan. Mulai babak penyisihan tingkat kabupaten, karesidenan, nasional dan puncaknya adalah babak final di Singapura.
“Dzaky telah menjalani persiapan cukup intensif sebelum mengikuti kompetisi tersebut. Hampir setiap hari, dia berlatih soal-soal Matematika bertaraf nasional maupun internasional,” terang Slamet tentang persiapan Dzaky.
Tak lupa, Slamet juga mengungkapkan bahwa prestasi anak didiknya ini tidak lepas dari peran berbagai pihak. Terutama orangtua, guru-guru sekolah, dan seluruh pihak telah membimbing Dzaky selama ini.
“Saya selaku kepala sekolah, berharap siswa-siswi SD Muhammadiyah 1 Magetan akan lebih banyak lagi terlibat pada even-even seperti ini. Sebab, saya yakin bahwa siswa- siswi kami juga memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan siswa-siswi di luar negeri,” tegas supridai dengan menunjuk Dzaky sebagai buktinya. (supriadi)