PWMU.CO – Muktamar XVIII Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) di Malang kali ini ada yang unik dan menarik untuk diketahui. Yaitu adanya kader Immawati asal Thailand yang menjadi panitia pelaksana lokal sebagai sie acara. Perempuan berkulit bersih dan beralis tebal ini memiliki nama Thailand, Nurainee Cheni (20), yang sedang kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) Universitas Muhamadiyah Malang (UMM).
Nurainee panggilan akrabnya, masuk organisasi kemahasiswaan IMM dengan mengikuti Darul Arqam Dasar (DAD) pada tahun 2017 di komisariat FISIP ‘Renaissance’ UMM. “Saya tahu IMM dari teman kuliah, kemudian tertarik untuk mengikuti Darul Arqam Dasar di awal-awal kuliah,” katanya mengawali wawancara dengan PWMU.CO disela-sela tugasnya di kepanitiaan, Ahad (5/8/2018).
Mahasiswi semester 5 jurusan Hubungan Internasional (HI) ini merasa sangat senang dan cocok dengan IMM. Sebab, kegiatannya yang islami dan hampir sama dengan faham keyakinan yang ia yakini dan terapkan bersama keluarga di Thailand.
“Saya sangat senang dan merasa cocok dengan teman-teman di UMM, terutama teman-teman IMM FISIP ‘Renaissance’ ini, suka berdiskusi, bercanda, kami saling akrab,” tuturnya yang sudah fasih berbahasa Indonesia meski agak bingung saat menemukan kosakata “baru”.
Di Malang selama 2 tahun, dia nge-kost di sebelah kampus putih UMM. Tepatnya di perumahan Muara Sarana Indah (MSI) Jetis, Dau. Meski mengaku tidak bisa lancar naik sepeda motor tapi sangat ingin sekali bepergian berkelilig didaerah Malang dan sekitarnya.
“Naik sepeda motor bisa tapi takut. Jadi kalau mau kemana-mana jalan kaki dan naik angkutan umum,” kata perempuan berkerudung yang punya cita-cita jadi duta besar.
Nurainee mengaku sangat akrab dan aktif dalam setiap kegiatan IMM. “Saya selalu ikut kegiatan IMM, pernah ikut kegiatan Sekolah Perempuan, Diklat Manajemen Organisasi, dan beberapa kegiatan komisariat IMM FISIP ‘Renaissance’ lainnya,” ceritanya sambil tersenyum gembira.
Karena itu, Nurainee, mengaku sangat senang bisa terlibat langsung dalam kepanitiaan Muktamar XVIII IMM di UMM. “Saya sangat senang bisa jadi panitia seksi acara, bisa bantu teman, ketemu dengan banyak teman, tambah pengalaman, dan bisa mengikuti aktif kegiatan langka ini,” ujarnya yang mengaku suka makan soto ini.
Perempuan yang hobi membaca buku ini memiliki kesan dan harapan kepada IMM dan Muktamar. Yaitu berharap IMM bisa berdiri di Thailand. “Saya berharap IMM bisa berdiri di Thailand dan ber-Muktamar di Thailand juga, hehehe..” katanya sambil bercanda dengan teman-temannya sesama anggota sie acara.
Dalam perkuliahannya ia berharap tidak terlalu lama waktu yang harus ditempuh di masa kuliahnya, “Selain aktif di IMM, saya juga punya target kuliah yaitu ingin segera lulus, ya 4 tahun saja, atau kalau bisa kurang dari 4 tahun,” lanjutnya sambil tersenyum.
“Dan setelah selesai kuliah di UMM, saya mau pulang balik ke Thailand, untuk terus belajar dan mendirikan IMM di Thailand. Tolong dibantu ya,” katanya butuh dukungan dan motivasi dari teman-teman disekitarnya.
Di IMM komisariat FISIP ‘Renaissance’ Nurainee menjabat sebagai anggota bidang Keilmuan. “Iya saya anggota di bidang keilmuan, karena saya suka hal-hal yang lebih sering diskusi bersama,” ucap perempuan yang memiliki alis tebal ini.
Selama mengikuti kegiatan kepanitiaan Muktamar IMM ia sudah memiliki banyak teman, dan terlihat sering bercanda bahkan dengan bahasa Jawa dan khas Malangan ‘walikan’. “Oyi, Ayas senang ilakes Sam ikut panitia Muktamar, dapat kenalan nawak banyak disini, hahaha..,” jawabnya sambil tertawa, karena bisa sedikit-sedikit bahasa Jawa dan bahasa walikan khas Malangan. (izzudin)