PWMU.CO-Salah satu kunci manusia bahagia adalah menghindari sifat buruk sangka dengan tidak mencari-cari kesalahan orang. Apabila sifat buruk sangka ini terdapat dalam hati seorang muslim maka akan berdampak buruk.
Hal itu disampaikan oleh Kepala SD Muhammadiyah 21 Ustadz Yahya AM MPdI dalam pengajian Reboan Karyawan RS PKU Muhammadiyah di Mushala As-Syifa’ Jl KH Mas Mansyur 180-182 Surabaya, Rabu (8/9/2018).
Dia menjelaskan, dalam kehidupan kita di masyarakat, banyak sekali contoh-contoh berburuk sangka atau suuzhon yang perlu kita jauhi dalam kehidupan. Contohnya, pertama, suuzhon kepada Alla swt yakni enggan melaksanakan perintah Allah, tidak percaya dengan janji Allah.
“Misalnya, perintah menikah agar dapat terhindar dari dosa berbuat zina tetapi masih menunggu mapan dan takut tidak bisa menafkahi,” ujar Yahya.
Kedua, kata dia, suuzhon kepada orang lain. Buruk sangka ini sangat berbahaya dan menjerumuskan manusia mendapatkan dosa besar. “Suuzhon ini sering dilakukan oleh muslim dan muslimah. Contohnya ketika ada teman, tetangga mendapatkan rezeki yang melimpah maka tidak ridho dan tidak ikhlas,” katanya.
Ketiga, suuzhon kepada diri sendiri. “Ketika mau melakukan sesuatu, sudah tidak percaya diri bisa melakukannya. Pesimis. Ini merugikan diri kita sendiri.,” tandasnya. Keempat, sambung dia, adalah sombong. Merasa dirinya lebih baik daripada orang lain.
Diakhir tausiahnya, dia menyampaikan, cara menghindari suuzhon yakni jangan mencari kekurangan orang lain. Bermuhasabah setiap hari. “Ibadah kita tingkatkan, selalu berbuat baik kepada sesama, selalu menjaga hati kita,” tandas Ustadz Yahya. (Habibie)