PWMU-CO – Guna menjaga silaturrahmi antarkader, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Komisariat FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) menggelar kopdar (kopi darat), di Kedai Ngopi di Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo, Rabu (3/10/18).
Selain untuk menjaga silaturahmi, kopdar yang dihadiri perwakilan dari kader IMM Komoisariat FKIP tahun 2015, 2016, dan 2017, ini juga bertujuan untuk membahas arah gerak dan program kerja IMM Komisariat FKIP ke depan. Dan salah satu program yang dihasilkan adalah Rumpi—akronim dari Rumah Pena IMM.
Dengan semboyan “Menggapai Secercah Harapan lewat Tulisan” Rumpi akan melatih para kader IMM Komisariat FKIP di dunia tulis-menulis seperti jurnalistik, karya sastra, karya ilmiah, dan PKM (program kreativitas mahasiswa).
Ketua IMM Komisariat FKIP 2015 Nur Hakiky menjelaskan kegiatan Rumpi akan diadakan dua pekan sekali setiap hari Jumat bada Jumatan. “Di mana pembahasannya akan berjenjang dan berkelanjutan,” terangnya.
Dia menjelaskan, selain Rumpi, program kerja lainnya ialah seminar kewirausahaan, Merah Marun Day, dan Free Paid Promote Kewirausahaan.
IMMawati Kiky—panggilan akrab—Nur Hakiky menjelaskan, Merah Marun Day adalah program mengenakan pakaian berwarna merah marun—ciri khas IMM—setiap hari Rabu.
“Sedangkan Free Paid Promote Kewirausahan adalah program yang menyediakan fasilitas promosi produk secara gratis oleh bidang kewirausahaan bagi para kader IMM Komisariat FKIP yang memiliki usaha dagang,” jelasnya.
IMMawati Kiky berterima kasih atas partisipasi para kader IMM Komisariat FKIP yang telah menyempatkan hadir dalam kopdar kali ini.
“Tampuk kepemimpinan IMM Komisariat FKIP ini selanjutnya akan kalian pegang. Semoga kalian tetap berjuang bersama kami disini (IMM) dan menjaga amanah ini dengan baik,” pesannya.
Akhir kopdar ditutup dengan motivasi oleh Febi Sauri Setiawan dari Bidang Pengkaderan Komisariat FKIP.
IMMawan Sauri—sapaan akrabnya di kalangan IMM—berpesan agar kader yang sudah memilih masuk di IMM harus mempertanggungjawabkan pilihan tersebut.
“Kita ada di Komisariat FKIP sebagai orang-orang pemikir yang nantinya sangat dibutuhkan oleh siapa pun baik teman sendiri maupun masyarakat luas pada umumnya,” terangnya.
IMMawan Saudi berharap, ke depan para kader IMM Komisariat FKIP bisa bergerak tanpa canggung dan tanpa ada rasa takut salah langkah.
“Ketahuilah bahwa orang yang paling bersalah adalah yang tidak melakukan apa-apa,” tambahnya.
Salam fastabiqul khairat! (Hafidzah)