PWMU.CO – Film dinilai menjadi salah satu media yang tepat untuk mengkampanyekan sesuatu. Salah satunya untuk mengajak masyarakat peduli terhadap kesehatan. Untuk itu, dalam ajang Eagle Awards Metro TV tahun ini, tema film dokumenter yang diusung adalah “Indonesia Sehat”.
(Baca: Dari Aktris Ria Irawan, Metro TV hingga Kaskus Warnai Tiga Dekade Komunikasi UMM)
Menurut Head Development Program Yayasan Eagle Intitute Tedika Puri Amanda tema tersebut diambil dengan tujuan mengajak para intelektual muda Indonesia berpikir secara kritis untuk memberikan alternatif solusi. Terutama terhadap realitas perkembangan kesehatan di Indonesia. Alternatif solusi itu berdasarkan sudut pandang para sineas.
”Kemiskinan bisa lepas jika kesehatan terjamin. Maka, kami mengajak mahasiswa untuk melihat dan menafsirkan dinamika serta kompleksitas persoalan kesehatan di Indonesia melalui film,” ujar Tedi saat workshop Eagle Awards 2016 di Theater Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (18/5)
Lanjut pria akrab disapa Tedi, upaya pembangunan kesehatan menjadi tanggung jawab bersama. Baik negara maupun segenap komponen masyarakat di Indonesia. Menurut Tedi kolaborasi inilah yang mampu mendorong percepatan pembangunan kesehatan serta peningkatan derajat kesehatan.
”Peran kami adalah mencoba memotret cerita-cerita perjuangan dan upaya orang-orang biasa dengan kehidupan luar biasa. Kemudian mengangkatnya kedalam sebuah film dokumenter yang inspiratif,” papar pria yang juga alumni UMM ini.
Ditambahkan Tedi, Roadshow yang digelar setiap tahunnya ini, bertujuan untuk menjaring peserta kompetsisi film dokumenter tingkat nasional. Dalam kesempatan itu, pihak Metro TV membawa aktris Ria Irawan untuk menjadi salah satu narasumber dalam workshop. Seorang aktris yang pernah dinobatkan sebagai aktris terbaik se-Asia Pasifik tahun 2013 ini mengungkapkan
Ria Irawan, aktris, yang juga sebagai duta kanker dan BPJS dalam diskusi menceritakan pengalamannya bergelut dengan persoalan kesehatan. Ria memaparkan bagaimana saat dirinya harus melawan penyakik kanker yang diidapnya.
”Seperti artis-artis dan anak jaman sekarang, saya juga berusaha mencari endorse (sponsor) untuk bisa meringankan biaya pengobatan saya. Dan akhirnya BPJS mau membiayai segala proses pengobatan saya jalani,” paparnya.
Tidak hanya kanker, Ria juga menyoroti masalah ODHA. Khususnya kesehatan masyarakat di Kota Malang. Menurut Ria dengan tingginya penderita ODHA di Kota Malang, membutuhkan peran aktif banyak pihak. Baik dari pemerintah maupun masyarakat.
”Masyarakat dan pemerintah khususnya penyelenggara kesehatan, ngga’ usah parno, ngga’ usah takut, tangani ODHA ini dengan benar,” ujar Ria.
Sementara itu, Rektor UMM mengatakan ajang Eagle Award ini akan memberikan edukasi kepada mahasiswa. Salah satu bentuk edukasi yang bisa diambil, menurut Fauzan adalah berpikir merdeka. Karena dinilai orang Indonesia tidak suka untuk berpikir merdeka. Bahkan mengekang kreatifitas yang sebenarnya bisa mengembangkan dirinya. Untuk itu Fauzan berharap mahasiswa UMM bisa tumbuh dan berkembang menjadi insan-insan akademis yang kreatif dan mampu terus berkarya untuk menyuarakan nilai-nilai budaya bangsa. ”Dan yang tak kalah pentingnya menjadi orang-orang bermartabat dan bermanfaat bagi orang banyak,” pungkasnya.(Nas/aan)