PWMU.CO – Ber-Muhammadiyah itu gampang-gampang susah. Gampang jika ada niat tulus dan susah jika tidak ada niat baik.
Hal itu disampaikan oleh Ustadz Dr Mahsun Jayadi MA dalam Pengajian Pembinaan Guru dan Karyawan SD Muhammadiyah 11 Surabaya bertema “Kinerjaku adalah Ibadahku”, Sabtu (27/10/18) di mushala sekolah.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya ini mengatakan, ada tiga model atau tipelogi orang bekerja dalam suatu lembaga. Pertama, biogenetic yaitu seseorang yang bekerja hanya untuk mencari uang.
Kedua, sosiogenetic yaitu seseorang yang bekerja hanya sebagai batu loncatan. “Orang dengan tipe ini sering tidak nyaman dan kurang enjoay,” ujarnya.
Ketiga, theogenetic yaitu orang yang sejak awal niat bekerja di tempat itu yang berusaha berprestasi dan mengembangkan lembaga tempat is bekerja.
Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Surabaya itu berpesan agar para guru tidak mengidap 11 ‘penyakit’, yaitu: tipus (tidak punya selera), mual (mutu amat lemah), kudis (kurang disiplin), dan asma (awal masuk kelas).
Selanjutnya: kusta (kurang strategi), TBC (tidak bisa computer), kram (kurang terampil), asam urat (asal sampaikan materi, urutan kurang akurat), lesu (lemah sumber), diare (di kelas anak-anak remehkan guru), dan ginjal (gajinya nihil, jarang aktif, dan terlambat).
Sementara itu, Ustadz Irwan, kepala SD Muhammadiyah 11 Surabaya mengatakan tujuan diadakannya pengajian ini untuk menambah ilmu dan ghirah bermuhammadiyah bagi guru dan karyawan SD Muhammadiyah 11 Surabaya.
“Selain itu, mengajak guru dan karyawan untuk menjadi pelopor utama dalam menggerakkan amal usaha Muhammadiyah dan Persyarikatan,” tuturnya. (Riska Oktaviana)