PWMU.CO – Selalu ada cerita unik di balik sukses tuan rumah menghadirkan orang nomor satu di negeri ini. Seperti diungkap panitia peresmian Masjid Ki Bagus Hadikusumo saat menghadirkan Presiden Joko Widodo—atau yang populer disapa Jokowi—di Universitas Muhammadiyah Lamongan, Senin (19/11/18).
“Kami cukup pusing, karena formasi duduk undangan yang sudah kami tata dengan rapi harus berubah-ubah sampai lebih dari 20 kali,” tutur H Alifin, sekretaris panitia.
Syukur, ujar Alifin, teman-teman panitia cukup gesit dan sigap memenuhi permintaan pihak protokoler kepresidenan itu. “Mau bagaimana lagi, ini yang harus kami lakukan, asal acaranya sukses dan bisa membuat kenyamanan,” kata Wakil Ketua III, Stikes Muhammadiyah—yang kini menjadi Universitas Muhammadiyah Lamongan.
Bukan hanya soal formasi tempat duduk, Alifin juga menceritakan tentang kesulitan mendistribusikan undangan karena harus dilakukan revisi sampai tiga kali. “Kami saat itu cukup tegang karena 7 hari jelang acara, undangan harus diubah. Terpaksa direvisi lagi dengan membuat undangan baru,” ungkapnya pada PWMU.CO, Senin (19/11/18).
Meski pusing dan menguras energi besar, tapi Alifin bersyukur dan bangga acara tersebut sukses digelar. “Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada Pimpinan Persyarikatan baik Wilayah, Daerah, maupun Cabang yang ikut andil dalam kesuksesan ini,” ucapnya.
Selain meresmikan Masjid Ki Bagus Hadikusumo, Presiden Jokowi juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Tower Lantai 15 Universitas Muhammadiyah Lamongan. Presiden juga menyerahkan SK perubahan enam perguruan tinggi Muhammadiyah, termasuk Stikes Muhammadiyah Lamongan. (Mohamad Su’ud)