PWMU.CO-Meski mendadak hujan deras, siswa kelas 7B SMP Muhammadiyah 4 Tanggul Jember (SMP Muhata) mereka asyik mengikuti pelajaran hari itu, Kamis (22/11/2018). Padahal di kelas lain semua siswa berhamburan keluar mengamankan sepatu yang diletakkan di teras agar tidak basah.
Di kelas 7B hari itu pelajaran prakarya cara menyajikan buah-buahan . Masing-masing kelompok sudah membawa blender. Juga aneka buah segar. Pilihan salah satunya jus buah.
”Ayo dikupas dulu buahnya,” ajak Maulidea kepada anggota kelompoknya.
Mereka pun bergegas melaksanakan perintah Dea. Jus mangga dicampur buah naga menjadi pilihan kelompoknya.
”Enak gak ya?” tanya Indah ragu.
”Kita coba dulu. Kalau gak enak kita buat jus tersendiri. Jadi kita buat dua buah jus,” kata Anggun menyakinkan temannya.
Selesai mengupas buah, kemudian memasukkan buah ke dalam blender. Agar tidak bergetar kencang, mereka beramai-ramai memegang tutup blender.
”Kok blendernya ga bergerak ya?” tanya Dea heran. Setelah dipastikan lagi, baru mereka menyadari satu kesalahan.
”Bagaimana mau bergerak, tombol on belum ditekan.” teriak Indah. Kontan saja seisi ruang ikut tertawa.
Begitu yakin jus mangga dan buah naga sudah selesai. Mereka pun mencicipi. Mata Dea terbelalak. Kemudian mengambil lagi jus sambil memastikan rasanya.
” Mengapa Mbak Dea, ada yang kurang ?” tanya guru.
” Kok rasanya begini, Bu. Padahal sudah dicoba di rumah, enak,” jawab Dea.
”Sudah diberi gulakah?” tanya Bu Guru.
” O, iya Bu, gulanya lupa,” kata Dea. Lagi-lagi semua teman satu kelas terbahak.
Sebelum pelajaran berakhir. Masing-masing kelompok sudah menyelesaikan tugasnya. Mereka pun menyajikan jus dengan menggunakan gelas cantik. Ada jus mangga, jus buah naga, dan jambu disajikan dengan potongan cincau, apukat, melon.
”Hari ini kita sudah belajar banyak hal. Bekerja sama. Menghormati pendapat teman. Dan peduli kepada teman. Tadi kelompok Riski Aprilianto lupa tidak membawa blender. Kelompok lainnya meminjami. Nah, nanti kalau di rumah ingin jus buah, buat sendiri ya. Tidak usah minta bantuan ibu,” nasihat guru sebelum pelajaran berakhir. (Humaiyah)