PWMU.CO – SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik, yang dikenal dengan Berlian School, kedatangan tamu Ikwam (Ikatan Wali Murid) Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 2 Karangrejo (Mimdaka), Manyar, Gresik, Jumat (23/11/18).
Kedatangan Ikwam Mimdaka disambut hangat Ikwam Berlian School dan kepala sekolah dengan segenap jajarannya.
Menurut Ketua Ikwam Berlian School Ruliana Sarosa, yang akrab disapa Bu Ane, acara ini merupakan ajang silaturahmi antar-Ikwam sesama sekolah Muhammadiyah.
“Kami sangat terbuka ketika organisasi Ikwam sekolah lain bermaksud untuk studi banding dan bersilaturahmi ke sini,” tutur Ane.
“Sebagaimana Ikwam Berlian School juga melakukan hal yang sama untuk melakukan studi banding ke sekolah-sekolah Muhammadiyah beberapa waktu yang lalu ke SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya dan SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo,” ujarnya.
Kepala sekolah Berlian School Muhammad Nor Qomari SSi menyampaikan Ikwam tidak hanya diharapkan dapat menyumbang dana, tapi juga sumbangsih pemikiran dan energi untuk kepentingan putra-putri semua.
“Kami membuka diri untuk belajar hal-hal yang baru maupun ada yang mau belajar dari kami. Mari kita belajar bersama,” imbuhnya.
Mwndampingi Ikwam Mimdaka, Kepala Madrasah Mimdaka Tineke Wulandari ST menuturkan tujuan kedatangan Ikwam Mimdaka yaitu ingin belajar tentang penyelenggaran program-program Ikwam Berlian School agar bisa diterapkan di Mimdaka. “Ikwam kami masih baru satu tahun setengah terbentuk. Jadi kami ingin menimba ilmu dari sini,” tambahnya.
Sembilan orang tamu dari Mimdaka ini mendengarkan paparan Ketua Ikwam Ane tentang organisasi Ikwam Berlian School dan program-programnya selama kepengurusannya di periode kedua ini. Seperti Kajian Islami Parenting kelas 1 sampai 6, penggalangan literasi, pembagian makanan dan minuman sehat, hidroponik, Pokja UKS dan program-program lainnya. “Di antaranya program Ikwam dengan melibatkan siswa-siswi yaitu Pokja UKS yang sukses mengantarkan Berlian School mendapatkan juara 1 Lomba Lingkungan Sekolah Dehat (LLSS) tingkat kabupaten dan harapan 2 LLSS tingkat provinsi.
“Subhanallah luar biasa sekali program Ikwam Berlian School. kapan ya kita seperti ini,” tutur seorang anggota Ikwam Mimdaka, Iflakha Masnun. Dia menambahkan, apa yang dipaparkan Ane bisa menjadi alternatif pilihan problem solving bagi Ikwam di Mimdaka. Dari sini, dia juga mulai menceritakan kendala-kendala di Mimdaka. Mulai dari partisipasi wali murid yang dirasa sangat kurang sampai rapat hanya via WhatsApp.
“Dari sini kami belajar, sama halnya dengan kami dulu, memang butuh waktu untuk meyakinkan walimurid dengan program program kami, insyaallah dengan tulus, ikhlas dan komunikasi yang intensif serta kerjasama dengan kepala sekolah dan waka” ungkap Ane sebagai jawaban dari permasalahan yang ada di Mimdaka. (Firlyando)