PWMU.CO-Setiap manusia pasti menginginkan hidup bahagia. Cuma tidak semua orang tahu bagaimana cara mendapatkan kebahagiaan itu.
Hal itu disampaikan Ketua Lembaga Dakwah Khusus PWM Jatim Ustad Muhammad Arifin MA dalam kajian Dhuha di hapadan warga Muhammadiyah Mojosari Mojokerto, Ahad (16/12/2018). Kajian yang diselenggarakan setiap ahad ketiga setiap bulan ini selalu dipadati jamaah.
Menurut Ustadz Arifin, menjadi bahagia itu mudah. Kuncinya hanya terus bersyukur dan tetap menjadi pribadi yang selalu sederhana.
”Sederhana dalam keinginan, sederhana dalam bersabar, dan sederhana dalam ikhlas. Sebab yang menjadikan seseorang itu selalu rumit dan tak bahagia menjalani hidupnya terkadang adalah moodnya, keinginannya, dan besarnya ego untuk selalu mencicipi hidup orang lain,” tuturnya.
Dia menegaskan, jalan satu-satunya adalah bersyukur.dan selalu sederhana dalam menjalani hidup, maka sudah tentu hidup kita akan senantiasa tersanding oleh kebahagiaan.
“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta),mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu)di tengah-tengah antara yang demikian,” kata Ustadz Arifin membacakan surat Al Furqan: 67.
Kemudian dia menyebutkan hadits Nabi diriwayatkan Tirmidzi. “Tuhanku telah menawarkan kepadaku untuk mengubah bukit-bukit di Makkah menjadi emas.Tetapi aku menadahkan tangan kepadanya sambil berkata, ‘Ya Allah, saya lebih suka sehari-hari kenyang dan lapar pada hari berikutnya agar saya dapat selalu mengingatmu apabila sedang lapar, dan memujimu serta mensyukuri nikmatmu apabila kenyang.”
Dia mengajak kepada para jamaah untuk mencontoh kepribadian Nabi Muhammad saw. Karena Nabi figur sederhana. Zuhud dan kesederhanaan merupakan ciri khas Nabi yang patut kita teladani. (Mar)
Discussion about this post